News
Rabu, 8 Juli 2020 - 04:20 WIB

Ratusan Ilmuwan Sodorkan Riset Terbaru ke WHO, Covid-19 Menular Lewat Udara

Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyakit virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, NEW YORK - Sebanyak 239 ilmuwan dari 32 negara menyodorkan bukti bahwa virus corona dapat menular lewat partikel terkecil yang mengudara. Lewat riset tersebut ratusan ilmuwan ini bahkan telah mendesak Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk meralat rekomendasi soal cara penularan Covid-19.

Positif Covid-19 Sukoharjo Tambah 3 Kasus Baru, 1 Pasien Meninggal

Advertisement

Dalam keterangan resminya, WHO menyebut virus corona terbaru SARS-Cov2 atau Covid-19 menyebar lewat droplet atau tetesan cairan lewat hidung atau mulut. Droplet ini dikeluarkan ketika penderita Covid-19 batuk, bersin atau berbicara.

Pengembangan riset terbaru Covid-19, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (6/7/2020), para peneliti membuka kemungkinan penularan lewat virus yang mengudara. Partikel kecil yang keluar lewat hidung dan mulut orang yang terinfeksi dapat mengudara dan menular ke orang lain. Hal ini dikemukakan oleh ratusan Ilmuwan yang telah disampaikan kepada WHO.

Dalam surat terbuka kepada WHO, disebutkan 239 ilmuwan di 32 negara menggarisbawahi bukti yang menunjukkan bahwa partikel yang lebih kecil mampu menginfeksi orang. Kesimpulan ini juga bakal diterbitkan di jurnal ilmiah pekan depan.

Advertisement

Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Didominasi Usia Produktif, Mayoritas Laki-Laki

Riset Covid-19

WHO tak langsung menanggapi pernyataan ini. Belum jelas pula apakah yang dimaksud adalah sejumlah kecil virus yang terbawa oleh tetesan yang lebih besar yang meningkat melalui udara setelah bersin. Atau melalui tetesan yang diembuskan yang jauh lebih kecil, yang mungkin mengisi ruangan.

Sedangkan New York Times, Selasa (7/7/2020), menyebut virus corona ditularkan melalui udara dan mampu menginfeksi orang ketika bernapas.

Advertisement

Perwakilan WHO, Dr Benedetta Allegranzi kepada New York Times menyebut pihaknya belum melihat bukti yang meyakinkan virus corona menginfeksi lewat partikel yang mengudara.

Update Covid-19 Klaten: 6 Pasien Sembuh, Tapi Tambah 2 Pasien Baru

"Secara khusus dalam beberapa bulan terakhir, kami berulang kali menyatakan bahwa kami menganggap penularan melalui udara sebagai hal yang mungkin. Namun tentu saja tidak didukung oleh bukti yang kuat bahkan jelas," kata kepala teknis pencegahan dan pengendalian penyakit WHO itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif