News
Rabu, 18 Maret 2020 - 16:47 WIB

Rasio Kematian Penyakit Covid-19 Indonesia Tertinggi di Dunia

Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Rasio kematian akibat penyakit Covid-19 Indonesia menjadi tertinggi di dunia yakni 8,37 persen. Angka itu berada di atas rasio kematian di Italia 7,94 persen, Iran 6,11 persen, dan Tiongkok 4,00 persen.

Hal itu sebagaimana dilaporkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Rabu (18/3/2020).

Advertisement

Piala Eropa dan Copa America Resmi Ditunda ke 2021

Yuri menerangkan jumlah kumulatif kasus positif Corona per Rabu (18/3/2020) mencapai 227 kasus. Sedangkan, jumlah korban meninggal positif Corona bertambah dari 5 menjadi 19 kasus.

Dengan demikian, rasio kematian akibat virus Corona Indonesia meningkat dari semula 3,73 persen menjadi 8,37 persen. Angka ini merupakan rasio kematian tertinggi di dunia.

Advertisement

Sepakat Jokowi Tolak Lockdown, Pengamat UNS Solo: Indonesia Terlalu Luas

Dikutip dari Worldometers.info Rabu (18/3/2020) pukul 16.30 WIB, menunjukkan satu peringkat di bawah Indonesia ada Italia dengan rasio kematian 7,94 persen. Angka itu berasal total kematian 2.503 orang dan jumlah kasus positif Corona mencapai 31.506.

Berikutnya, ada Iran dengan jumlah kasus positif Corona mencapai 16.169 orang dan jumlah kematian 988. Rasio kematian di Tiongkok juga naik tipis dari semula 3,98 menjadi 4,00 persen.

Advertisement

Solo KLB Corona, Muktamar Muhammadiyah Ditunda

Sebaran Kasus Kematian

Dalam jumpa pers itu, Yuri memperinci sebaran kasus kematian akibat Corona di Indonesia, meliputi: Bali 1 orang, Banten 1 orang, DKI Jakarta 12 orang, Jawa Barat 1 orang, Jawa Tengah 2 orang, Jawa Timur 1 orang, Sumatera Utara 1 orang. Total ada 19 orang meninggal dunia positif virus Corona.

Tertimpa 2 Pohon Tumbang, Atap Rumah Warga Mondokan Sragen Remuk

"Ada kendala dalam pelaporan, rumah sakit belum melaporkan kematian baru sejak 12-17 Maret. Data ini merupakan terbaru sampai 18 Maret pukul 12.00 WIB," ujar Yuri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif