News
Rabu, 12 April 2017 - 23:48 WIB

Rapor Ahok-Djarot Vs Anies-Sandi di Debat Final Pilkada Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (kiri) dan Anies Baswedan (kanan) saat Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017).(JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Rapor Ahok-Djarot dan Anies-Sandi dinilai cukup baik. Siapa unggul?

Solopos.com, JAKARTA — Debat final Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua di Hotel Bidakara, Rabu (12/4/2017) malam, dinilai masih memiliki dampak yang besar bagi calon pemilih yang menontonnya. Sementara itu, berdasarkan penampilan dalam debat terakhir, pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Baswedan) dinilai beragam.

Advertisement

Dalam polling yang digelar Litbang Kompas beberapa saat setelah debat usai, 170 responden yang merupakan pemilih Jakarta memberikan penilaian. Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot mendapatkan penilaian lebih tinggi berdasarkan tiga aspek, yaitu pengusaaan masalah, program kerja, dan cara berkomunikasi.

“Kami berhasil melakukan polling terhadap 170 pemilih, mereka diminta menilai bagaimana program paslon, lalu menilai cara mengatasi masalah dari paslon, dan mereka harus menilai komunikasi paslon. Lalu mereka harus memberi nilai secara keseluruhan. Nilai antara 1-10, 1 sangat buruk, 10 sangat baik,” kata Ratna Sri Widyastuti, peniliti Litbang Kompas dalam siaran live di Kompas TV, Rabu malam.

Hasilnya, penampilan Ahok-Djarot secara keseluruhan mendapatkan penilaian 8,13. Sedangkan untuk aspek penguasaan masalah, Ahok-Djarot mendapatkan nilai 7,72, untuk program kerja 8,04, dan tentang cara berkomunikasi 7,63.

Advertisement

Sementara itu, untuk Anies-Sandiaga, secara keseluruhan mereka mendapatkan nilai 7,27. Untuk penguasaan masalah, Anies-Sandi mendapatkan nilai 6,90, untuk program yang ditawarkan mendapat nilai 6,71, dan cara berkomunikasi 7,26.

Pengamat politik dari CSIS, Philip J Vermonte, dalam kesempatan yang sama menilai hal ini cukup wajar karena Ahok-Djarot dinilai cukup baik dalam berkomunikasi. “Sudah cukup baik cara berkominikasinya, pak ahok bisa megontrol emosi,” kata dia. Baca juga: Jelang Debat Pilkada Jakarta, Elektabilitas Ahok & Anies Cuma Berselisih 1%.

Pendapat berbeda diungkapkan oleh pengamat komunikasi politik Effendi Ghazali dalam kesempatan berbeda di TV One, Rabu malam. Menurutnya, Anies-Sandi masih unggul dalam hal komunikasi, sedangkan Ahok-Djarot unggul dalam memberikan alasan. Namun, dia tidak mendasarkan penilaiannya dari statistik atau polling.

Advertisement

“Dalam memberikan alasan, memberikan penjelasan, Pak Ahok memang bagus. Tapi debat ini kan soal bagaimana seni berdebat dan berkomunikasi, dalam hal ini Anies masih unggul,” katanya.

Yang jelas, dalam polling tersebut, mayoritas responden masih menganggap debat ini menjadi bahan pertimbangan untuk memilih pada 19 April 2017 pekan depan. Sebanyak 65,3% responden menyatakan debat malam ini menjadi bahan pertimbangan, 32,9% mengatakan tidak menjadikan debat sebagai masukan, dan 1,2% lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif