News
Jumat, 14 Agustus 2015 - 17:30 WIB

RAPBN 2016 : 8 Kebijakan Jokowi 2016: Masih Soal Subsidi dan Infrastruktur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan seragam Kostrad (JIBI/Solopos/Antara/Nova Wahyudi)

RAPBN 2016 masih akan diarahkan ke soal pengendalian subsidi dan pengembangan infrastruktur.

Solopos.com, JAKARTA — Anggaran belanja Pemerintah Pusat dalam RAPBN 2016 diarahkan untuk delapan kebijakan.

Advertisement

Dalam penyampaian Nota Keuangan dan RAPBN 2016 yang disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kebijakan pertama yakni melanjutkan kebijakan subsidi yang tepat sasaran dan pengembangan infrastruktur untuk mendukung pembangunan.

“Kedua, meningkatkan efektivitas pelayanan program Sistem Jaminan Sosial Nasional di bidang kesehatan,” ucapnya Jumat (14/8/2015).

Kebijakan ketiga yakni mendukung upaya pemenuhan anggaran kesehatan sebesar 5% dan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan sosial yang tepat sasaran.

Advertisement

Presiden Jokowi menyebutkan pemerintah juga akan mempertahankan tingkat kesejahteraan aparatur negara dengan memperhatikan tingkat inflasi untuk memacu produktivitas dan peningkatan pelayanan publik.

“Keenam, yakni mendukung desentralisasi fiskal dengan mengalihkan alokasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan ke Dana Alokasi Khusus,” lanjutnya.

Kebijakan ketujuh yakni melanjutkan kebijakan efisiensi pada belanja operasional dan penajaman belanja non-operasional. Adapun kebijakan terakhir yakni menyediakan dukungan bagi pelaksanaan program sejuta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif