News
Selasa, 27 Maret 2012 - 14:46 WIB

RAPAT DPR: Agung Klaim Seluruh Partai Koalisi Sepakat BBM Naik

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agung Laksono (Foto detikcom)

Agung Laksono (Foto detikcom)

JAKARTA-Politisi Golkar yang menjabat Menko Kesra, Agung Laksono, menegaskan bahwa seluruh partai koalisi sepakat pada kenaikan harga BBM. Hal ini dikatakannya menyusul voting yang akan dilakukan dalam rapat paripurna DPR pada 29 Maret nanti.

Advertisement

“Seluruh partai koalisi sudah sepakat. Hanya tiga yang di luar koalisi yaitu Hanura, Gerindra, PDIP (yang tidak sepakat-red). Bukan soal kenaikan harga BBM, tapi lebih kepada postur,” jelasnya usai menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional PNPM Mandiri di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2012).

Jika masyarakat tetap menolak kenaikan BBM meski telah diketok palu pada rapat paripurna nanti, maka tugas pemerintah adalah mensosialisasikan alasan kenaikan BBM tersebut.

“Masalahnya bukan hanya menyelamatkan APBN, bukan hanya menyelamatkan sektor keuangan negara, tetapi lebih pada menyelamatkan ekonomi nasional,” ujarnya.

Advertisement

Sebagai informasi, anggota DPR berjumlah 560 orang. Terdiri dari anggota DPR dari Fraksi PD berjumlah 148 orang, disusul anggota Fraksi PG 106 orang, anggota Fraksi PDIP 94 orang, anggota FPKS 57 orang, anggota Fraksi PAN 46 orang, anggota Fraksi PPP 38 orang, anggota Fraksi PKB 28 orang, anggota Fraksi Gerindra 26 orang, dan anggota Fraksi Hanura 17 orang.

Sementara itu, demonstrasi di Jakarta berlangsung kondusif. Massa yang turun hingga siang ini tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya.

Agung menyatakan, demonstrasi silakan saja digelar asal tidak anarki. “Tidak dilarang, silakan saja. Kami harap bahwa penyampaiannya disampaikan dengan baik,” ujar Agung.

Advertisement

Agung kembali menjelaskan alasan kenaikan BBM untuk mengurangi subsidi pemerintah akibat kenaikan harga minyak internasional dan berimbas pada naiknya harga kebutuhan bahan pokok.

“Tetapi pada saat bersamaan pemerintah mengalokasikan semacam kompensasi,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif