News
Selasa, 28 Desember 2021 - 13:00 WIB

Rampung! 3 Pasar di Jateng Sudah Tertata, Salah Satunya di Kota Solo

Newswire  /  Akhmad Ludiyanto  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil merampungkan rehabilitasi 3 pasar tradisional di Jawa Tengah (Jateng) selama kurun waktu 2020-2021.

Sebanyak 3 pasar yang mendapatkan dana rehabilitasi dari Kementerian PUPR, yakni Pasar Legi Solo, Pasar Banyumas, dan Pasar Gede Klaten. Rehabilitasi pasar dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Advertisement

Kementerian PUPR mengklaim perkembangan pembangunan sudah 100 persen. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan/rehabilitasi pasar untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis atau tidak kumuh.

Baca Juga : Bangunan Baru Pasar Legi Solo Sudah 99%

Advertisement

Baca Juga : Bangunan Baru Pasar Legi Solo Sudah 99%

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa (28/12/2021).

Rehabilitasi Pasar Legi Solo dilakukan karena sempat dua kali terbakar pada 2018 dan 2020. Rehabilitasi salah satu pasar besar di Solo ini menggunakan konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) tingkat Pratama.

Advertisement

Baca Juga : Progres Rehabilitasi Pasar Legi Solo Mencapai 99%, Ini Foto-Fotonya

Seperti diberitakan Solopos.com, pasar dibangun 3 lantai, yakni semibasement, lantai dasar, dan lantai atap. Total 337 unit kios, 1.932 los, dan 250 unit pelataran.

Lantai semibasement akan memuat 144 unit kios ukuran 3 x 4 meter persegi, 1 unit kios 4 x 4 meter persegi, 398 unit los 2 x 2 meter persegi, dan 606 unit los 1,5 x 2 meter persegi.

Advertisement

Lantai dasar akan memuat 172 unit kios 3 x 4 meter persegi, 2 unit kios 4 x 4 meter persegi, 380 unit los 2 x 2 meter persegi, dan 544 unit los 1,5 x 2 meter persegi. Lantai atap memuat 18 unit kios 3 x 4 meter persegi (kuliner), 4 unit los 2 x 2 meter persegi, dan 250 unit pelataran.

Baca Juga : Wali Kota Gibran Minta Pembangunan Pasar Legi Rampung 2 Bulan Lebih Awal, Kontraktor Sanggupnya 1 Bulan

Selain itu, Pasar Legi akan dilengkapi fasilitas umum, seperti area parkir, masjid, kantor pengelola, ruang paguyuban pedagang, ruang kesehatan dan laktasi, dan selter angkutan umum.

Advertisement

Selanjutnya, rehabilitasi Pasar Banyumas meliputi pembangunan gedung 2 lantai, yakni 81 unit kios dan 191 unit los. Rehabilitasi Pasar Banyumas telah menerapkan Building Information Modelling (BIM) dari segi pendokumentasian model dan pengendalian proyek sesuai Permen PUPR No.22/2018 tentang Pembangunan Gedung Negara.

Rehabilitasi Pasar Banyumas menelan anggaran Rp17,6 miliar oleh PT Anugrah Mitra Kinasih sebagai kontraktor dan konsultan PT Ciria Expertindo Consultant KSO PT Dieng Agung.

Baca Juga : Bangunan Pasar Legi Selesai 100%, Pedagang Siap Boyongan?

Berikutnya, Pasar Gede Klaten. Anggaran rehabilitasi tahap I ini Rp4,7 miliar. Kemudian rehabilitasi tahap II Rp81 miliar pada Desember 2021 dikerjakan kontraktor PT Karya Bangun Mandiri Persada. Rehabilitasi juga melibatkan Konsultan Manajemen Konstruksi PT Gapssary Mitra Kreasi KSO PT Manggalakarya Bangun Sarana dengan anggaran Rp1,7 miliar.

“Rehabilitasi ini diharapkan dapat memperlancar transaksi jual beli, meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif