News
Selasa, 18 Desember 2012 - 18:37 WIB

Rampok Berpistol Satroni KSP di Kalasan, 3 Karyawan Disekap

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera di Dusun Gempar, Tirtomartani, Kalasan yang dirampok, Selasa (18/12/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera di Dusun Gempar, Tirtomartani, Kalasan yang dirampok, Selasa (18/12/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Kawanan perampok bersenjata api (Senpi) menyatroni Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera di Dusun Gampar RT 05 RW 03, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Selasa (18/12/2012) siang.

Advertisement

Tiga karyawan KSP disekap dan diancam cerulit dan senpi. Uang dan perhiasan Rp70 juta di dalam brankas digasak

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, pelaku yang diketahui 3 orang tanpa penutup wajah langsung masuk koperasi ke dalam koperasi dengan berpura-pura sebagai nasabah. Kemudian menodongkan pistol. Dua pelaku menodongkan pistol. Sementara satu pelaku lainnya mengalungkan cerulit.

Tiga korban yang disekap adalah Budiyati, 49, warga Magelang Jawa Tengah, Fransiska Oktaviani, 25, Wonosari Gunungkidul dan Wahyuningsih. Hingga sore ini masih dimintai keterangannya di Mapolsek Kalasan.

Advertisement

Menurut korban Budiyati rampok langsung menodongkan pistol. Mulutnya makin kelu saat teman di sampingnya Siska (Fransisika Iktaviani) dikalungkan cerulit di lehernya. Kawanan perampok mengancam akan membunuh jika Budiyati berani berteriak.

“Jangan ada yang teriak. Diam kamu” kata Budiyati menirukan kata-kata perampok.

Menurut Budiyati, 3 pelaku berciri-ciri tinggi tegap sekitar 171-173 sentimeter itu masuk tiga orang, berbicara dengan bahasa indonesia. Sehari sebelumnya pelaku dengan kendaraan Avanza warna hitam juga sempat mendatangi KSP, berpura-pura sebagai nasabah  dan menanyakan nama Eko serta menanyakan jumlah karyawan berikut pimpinan. Namun hal itu tidak dihiraukan.

Advertisement

“Nanya-nanya nama Eko, saya bilang tidak ada nama Eko” ujarnya.

Kasubdit I Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY yang ikut olah TKP mengaku belum bisa menjelskan banyak soal kejadian tersebut. Peristiwa perampokan bersenjata api itu masih dalam penyelidikan kepolisian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif