News
Selasa, 14 Januari 2020 - 21:30 WIB

Ramai Turunkan Anies Baswedan, Akun Gerindra: Tuntutan Tak Bernalar

Nugroho Meidinata  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Tim Pengawasan Terpadu sumur resapan instalasi pengelolaan air limbah dan air tanah melakukan sidak kepatuhan pengelolaan gedung di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (12/3/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, SOLO - Berbagai persoalan yang terjadi di DKI Jakarta membuat Anies Baswedan mendapat sorotam. Di media sosial Twitter, ramai tuntutan untuk segera menurunkan Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dari pantauan Solopos.com, Selasa (14/1/2020) sore, #JKTBergerakTurunkan4nies telah dibicarakan oleh lebih dari 21.000 netizen. Bahkan, topik turunkan Anies Baswedan ini menjadi trending topic. 

Advertisement

Persoalan yang paling disoroti netizen adalah banjir yang terjadi di Jakarta pada awal 2020 lalu. Netizen pengelola akun Twitter @MasihYGKemarin menyebut Jakarta semakin hancur di era Anies Baswedan.

Baca Juga: Jaringan Peredaran Narkoba di Sragen Terbongkar, 2 Residivis & 2 Pemuda Dibekuk

Advertisement

Baca Juga: Jaringan Peredaran Narkoba di Sragen Terbongkar, 2 Residivis & 2 Pemuda Dibekuk

"Jakarta makin hancur karena Anies Kerja nga becus dst.... #JKTBergerakTurunkan4nies," tulisnya. 

Maka dari itu, netizen menuntut Anies Baswedan turun dari tahtanya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Seperti yang dikatakan oleh netizen pengguna akun Twitter @Robert_Moses.

Advertisement

Baca Juga: Jaringan Peredaran Narkoba di Sragen Terbongkar, 2 Residivis & 2 Pemuda Dibekuk

Sementara itu, pengelola akun Twitter resmi milik Partai Gerindra, @Gerindra menilai berbagai tuntutan yang ditujukan kepada Anies Baswedan tidak berdasar dan tak mempunyai alasan yang kuat.

"Tuntutan yang meminta Pak @aniesbaswedan mundur tidak memiliki alasan. Bahkan, tuntutan tersebut tidak bernalar. Tudingan yang menyebut Pak @aniesbaswedan tidak bekerja mengatasi banjir hanya alasan yang dibuat-buat," terang pengelola akun Twitter @Gerindra, Selasa (14/1/2020).

Advertisement

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif