SOLOPOS.COM - ilustrasi penumpang KM Tidar di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku. (JIBI/Solopos/Antara/Izaac Mulyawan)
Ramadan 2015 dilalui dengan sederhana oleh pemudik yang menumpang KM Tidar.
Solopos.com, JAKARTA — Berbuka puasa di rumah maupun di restoran mungkin sudah biasa. Bagaimana bila berbuka puasa Ramadan 2015 di kapal laut ketika dalam perjalanan mudik menjelang Lebaran?
Di Kapal Motor (KM) Tidar milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), ribuan pemudik berbuka puasa bersama, Rabu (15/7/2015). Kumandang adzan magrib tepat pukul 17.51 WIB menandai waktu berbuka puasa Ramadan 2015.
“Sesaat lagi akan dikumandangkan azdan magrib sekaligus waktu untuk berbuka puasa,” ucap petugas KM Tidar yang diumumkan melalui pengeras suara di seluruh dek kapal.
Penumpang KM Tidar yang didominasi pemudik Lebaran 2015 itu menyantap nasi kotak yang disediakan Pelni untuk kelas ekonomi. Sedangkan, kelas 1-3 sedikit lebih mewah karena dapat berbuka puasa di kafetaria KM Tidar.
Menu yang disediakan bagi ribuan pemudik terbilang sederhana. Nasi putih dengan lauk ikan, sayur, dan nuget. Sedangkan, untuk berbuka, Pelni menyediakan jus jambu dalam kemasan botol.
Tak lama berselang, anak buah kapal (ABK) KM Tidar mengumumkan akan digelar salat sunah tarawih berjamaah di musala. Kemudian dilanjutkan dengan tausiah.
KM Tidar adalah kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Kapal ini berlayar mengarungi Laut Jawa dari Tanjung Priok Jakarta hingga Fak Fak Papua. KM Tidar milik Pelni ini diberangkatkan dari Tanjung Priok pukul 11.00 WIB dengan tujuan Surabaya, Makassar, Bau Bau, Ambon, Banda, Tual, Dobo, Kaimana, hingga Fak Fak Papua.
KM Tidar memiliki ukuran berat mati 3.200 DWT setara dengan 13.861 gross ton. Kapal ini memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.974 penumpang.