News
Selasa, 21 November 2017 - 23:10 WIB

Rakyat Yaman Terancam Mati Kelaparan Akibat Ulah Arab Saudi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak memprotes blokade yang diberlakukan Arab Saudi di depan kantor PBB di San'a, Yaman. (Khaled Abdullah/JIBI/Reuters)

Rakyat Yaman terancam mati kelaparan akibat ulah pemerintah Arab Saudi

Solopos.com, SANA’A – Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak Arab Saudi membuka akses bantuan untuk puluhan ribu warga Yaman yang menjadi korban perang. Saat ini, puluhan ribu rakyat Yaman terancam mati kepalaran lantaran Arab Saudi menutup akses ke Pelabuhan Hodeidah, Yaman.

Advertisement

Koordinator bantuan kemanusiaan PBB, Jamie McGoldrick mendesak pemerintah Arab Saudi mengizinkan dua kapal pengangkut makanan dan obat berlabuh di Pelabuhan Hodeidah. Jamie McGoldrick menyebut blokade darat, laut, dan udara yang dilakukan selama 15 hari ini membahayakan puluhan ribu nyawa.

Pemblokadean ini dilakukan terkait serangan rudal Yaman yang mengincar Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Arab Saudi, awal November 2017. Pemerintah Arab Saudi menuding serangan itu dilakukan oleh kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Akibatnya, mereka memblokade semua jalur pengiriman bantuan ke negara yang dilanda perang itu lantaran khawatir disalahgunakan untuk menyelundupkan senjata dari Iran. Itulah sebabnya mereka memperketat sistem keamanan di pelabuhan guna mencegah tindakan brutal yang mungkin direncakanan kelompok pemberontak itu.

Advertisement

Sayangnya, tindakan pemerintah Arab Saudi ini dianggap membahayakan nyawa rakyat Yaman. Oleh sebab itu, Jami McGoldrick mendesak pemerintah Arab Saudi membuka akses untuk menyalurkan bantuan kepada korban perang di Yaman.

“Saat ini kondisinya sudah sangat genting. Rakyat Yaman terancam mati kelaparan dan wabah kolera. Kedua kapal itu memuat obat untuk menanggulangi wabah kolera dan makanan,” ungkap Jamie McGoldrick seperti dilansir The Guardian, Selasa (21/11/2017).

Lebih lanjut, Jamie McGoldrick mengatakan kekhawatiran Arab Saudi tidak beralasan. Sebab, selama ini tidak pernah ditemukan adanya penyelundupan senjata dalam kapal pengangkut bantuan itu. “Tidak pernah ada bukti kapal berisi bantuan kemanusiaan mengangkut barang lain seperti senjata. Kami sudah memastikan semuanya aman,” tegasnya.

Advertisement

Jamie McGoldrick mendesak pemerintah Arab Saudi menhentikan blokade bantuan kemanusiaan ke Yaman. Dia menjamin semua kapal bermuatan bantuan itu tidak akan disalahgunakan seperti yang dikhawatirkan. “Kami menjamin semuanya aman. Jika pemerintah masih khawatir, mereka bisa memisahkan akses kapal komersial dan bantuan. Ini akan memperbaiki keadaan,” tandasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif