SOLOPOS.COM - Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh dalam konferensi pers di Makkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023). (Antara / Azis Kurmala)
Solopos.com, MAKKAH — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memberikan 2.000 kuota haji gratis kepada umat Islam asal Palestina dan Yaman.
Kuota haji gratis yang diberikan Raja Arab Saudi diprioritaskan untuk keluarga syuhada (pejuang yang mati syahid) dan korban luka dalam konflik dengan Israel.
“Kuota 1.000 haji gratis yang diberikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk Muslim Palestina diprioritaskan untuk keluarga syuhada (pejuang yang mati syahid) dan korban luka,” ujar Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi, Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh dalam konferensi pers di Makkah, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (26/6/2023).
Sheikh Abdullatif mengatakan Raja Salman juga memberikan 1.000 kuota haji gratis kepada keluarga syuhada Yaman.
Sheikh Abdullatif mengatakan Raja Salman juga memberikan 1.000 kuota haji gratis kepada keluarga syuhada Yaman.
Program haji gratis itu juga diberikan kepada 150 ulama Yaman, 280 peserta asal Suriah, 130 peserta dari Organisasi Ilmu Pengetahuan Dan Kebudayaan Arab (ALECSO), serta sebanyak 1.300 peserta dari lebih dari 90 negara di seluruh dunia.
Ia mengatakan pihaknya memastikan layanan terbaik untuk semua peserta program haji gratis dari Raja Salman dimulai dari saat kedatangan serta keberangkatan mereka kembali ke negara asal.
Untuk musim haji, 1.300 khatib telah ditugaskan untuk bekerja sepanjang waktu dalam melaksanakan 200.000 kegiatan bimbingan atau penyuluhan.
“Layanan panggilan video telah diluncurkan melalui iPad di tempat-tempat suci, dan layanan telepon gratis (8002451000) telah dibuat untuk menerima panggilan jemaah melalui 200 jalur,” kata dia.
Sheikh Abdullatif mengatakan lebih dari 7.200 personel telah ditugaskan untuk melayani jamaah haji.
Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi juga mendistribusikan jutaan salinan Al-Quran sebagai hadiah dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz kepada setiap peziarah.
Selanjutnya, Kementerian menerjemahkan ayat-ayat Al-Quran ke lebih dari 76 bahasa internasional.
Layanan perpustakaan elektronik juga telah diperkenalkan, dengan menyediakan lebih dari 1.000 bahan ilmiah dan panduan ke dalam lebih dari 40 bahasa internasional.