News
Selasa, 1 Desember 2020 - 23:50 WIB

Raja Adat Samosir Dibunuh, Tangis Pecah saat Rekonstruksi

Anandita Marwa Aulia  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rekonstruksi pembunuhan Rianto Simbolon yang telah digelar di Mako Polres Samosir pada Kamis (26/11/2020) lalu. (Instagram-@ndorobeii)

Solopos.com, MADIUN — Raja adat Samosir, Rianto Simbolon, 41, dibunuh. Menanti Simbolon, 18, anak Rianto tak kuasa menahan tangis dan amarah yang membuncah saat melihat rekontruksi pembunuhan ayahnya.

Rianto Simbolon, 41, tewas dibunuh secara bengis oleh anggota keluarganya sendiri karena masalah kepemilikan tanah dan dendam keluarga. Rekonstruksi tersebut telah digelar di Mako Polres Samosir, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Kamis (26/11/2020) lalu.

Advertisement

Namun video dokumentasi rekonstruksi pembunuhan raja adat Samosir Sumatra Utara itu baru viral di media sosial setelah diunggah di beberapa platform media sosial.

Ngeri, Bangunan di Karo Ambles Terbawa Longsor

Advertisement

Ngeri, Bangunan di Karo Ambles Terbawa Longsor

Video tersebut langsung mendapat perhatian publik lantaran mereka mengaku ikut merasakan kesedihan yang dialami Menanti serta keenam adiknya yang kini harus menjadi yatim piatu setelah ditinggal sang ayah.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Madiunpos.com—kelompok media Solopos.com, remaja yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas itu harus ikhlas menerima kenyataan memilukan ditinggal oleh ayahnya, setelah ibunya telah lebih dulu berpulang pada 2018 lalu.

Advertisement

Elemen Fengsui dalam Rumah Bisa Datangkan Rezeki

Dalam video berdurasi 9 menit 30 detik itu, Menanti terlihat duduk dari kejauhan menyaksikan reka adegan pembantaian yang dilakukan para pelaku terhadap ayahnya.

Pada awalnya ia tampak tenang menyaksikan semua reka adegan tersebut sambil mengamati adegan demi adegan. Diduga tak kuasa menahan emosi, Menanti tiba-tiba langsung menendang kursi dan berusaha menyerang para pelaku sambil meneriaki mereka.

Advertisement

Tim penasihat hukum korban dari Law Office Ngai Sinaga, langsung berusaha menenangkan Menanti Simbolon yang tak sanggup melihat rekontruksi pembunuhan sadis tersebut.

Cermati! Zodiak-Zodiak Ini Bisa Jatuh Cinta demi Uang

Ia lalu langsung dibawa ke ruangan bersama dengan adiknya yang juga menangis, karena trauma mendalam yang mereka alami.

Advertisement

Bapak, Omak bereng hami.Bapak dan Mama lihat kami ini,” ucap Risna Simbolon, 8, dengan berlinang air mata.

Sejauh ini polisi telah menangkap lima tersangka pembunuhan yakni Tahan Simbolon, Bilhot Simbolon, Parlin Sinurat, Pahala Simbolon dan Justianur Simbolon. Sementara itu, satu tersangka lainnya masih diburu oleh aparat kepolisian.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif