News
Jumat, 18 Mei 2012 - 13:56 WIB

RAILBUS: Pengoperasian Terancam Batal, Bisa Kehilangan Momentum

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - UJICOBA RAILBUS--Railbus Batara Kresna melintasi Gladak Solo, Rabu (25/4/2012) ketika diujicoba. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

RAILBUS--Railbus Batara Kresna melintasi Gladak Solo, Rabu (25/4/2012) ketika diujicoba. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO-Railbus Batara Kresna dipastikan akan kehilangan momentum terbaiknya jika rencana pengoperasian, Minggu (20/5/2012), benar-benar ditunda. Penundaan ini sudah kali kesekian sehingga dikhawatirkan lama-lama masyarakat bisa kehilangan minat.

Advertisement

Pendapat tersebut dikemukakan oleh Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Yosca Herman Soedrajad, saat ditemui terpisah, Jumat (18/5/2012).

Rudy, sapaan akrab Wawali, mengatakan masyarakat Solo dan sekitarnya sudah menunggu sangat lama untuk bisa menikmati layanan transportasi massal modern itu. Pemkot pun sebenarnya sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pengoperasian railbus itu.

Mengenai pemilihan hari untuk mengawali pengoperasian railbus itu pun, kata Rudy, merupakan momentum yang tepat, yakni bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dan hari libur. Sehingga pasti banyak banyak yang tertarik. “Jika momentum ini terlewatkan ya sayang sekali. Sayangnya pengambil kebijakan bukan di sini tapi di pemerintah pusat. Kalau di sini pasti sudah dijalankan. Sayang sekali kan punya alat transportasi modern yang bagus tapi tidak dijalankan,” kata Rudy.

Advertisement

Terpisah, Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad mengatakan jika melihat situasinya, sepertinya memang hampir pasti pengoperasian railbus itu kembali batal. Pihaknya sudah menghubungi instansi terkait di pemerintah pusat tapi belum juga mendapat kepastian. Padahal waktunya tinggal sehari lagi.

Belum Sepakat Tarif

Yosca mengaku tidak tahu persis apa yang menghambat pengoperasian railbus itu. Sebab, semua persiapan fisik sebenarnya sudah tidak ada masalah. Karena itulah, ia menyimpulkan kemungkinan masalahnya ada di PT Kereta Api (KA) yang belum sepakat soal tarif.

Advertisement

“Momentumnya ini sudah sangat tepat, di mana masyarakat dan stakeholder mendukung, sarana prasarana juga sudah lengkap. Menunggu apalagi? Akan lebih baik kalau dijalankan dulu saja, baru kemudian dilihat perkembangannya,” jelasnya.

Sementara itu, dari PT KA Daops VI Yogyakarta belum ada yang bisa dimintai konfirmasi. Namun sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT KA juga masih menunggu penyerahan berita acara serah terima opersional (BASTO) dari pemerintah pusat. Tanpa BASTO itu, PT KA sulit melakukan persiapan seperti personel, tarif dan sebagainya. Sedangkan soal tarif, sesuai rencana PT KA mengusulkan Rp30.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif