News
Rabu, 16 Januari 2013 - 02:30 WIB

Rabu Sore, Tiket KA Comuter Line Depok-Bogor Digratiskan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KA komuter (thejakartaglobe.com)

Ilustrasi KA komuter (thejakartaglobe.com)

JAKARTA-PT Kereta Api Indonesia melalui anak usahanya PT KAI Commuter Jabodetabek akan menggratiskan tiket kereta rel listrik Commuter Line relasi Depok dan Bogor pada Rabu sore.
Advertisement

“Tiket gratis ini sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi masyarakat khususnya pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) yang telah ikut berperan serta menjaga aset sarana dan prasarana KRL sesuai amanah yang tercantum pada UU No 23 Tahun 2007 pasal 173,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Mateta Rizalulhaq, Selasa (15/1/2013).

Dia menjelaskan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan memberikan tiket gratis pada seluruh pengguna jasa KRL Commuter Line dengan relasi tujuan Depok dan Bogor untuk melakukan perjalanan KRL pada Rabu, 16 Januari 2013 mulai pukul 17.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Mateta beralasan bahwa pemberian tiket gratis ini sebagai bentuk penghargaan yang sebesar-besarnya bagi seluruh pengguna jasa KRL yang telah ikut berperan serta menjaga aset sarana dan prasarana KRL sesuai amanah yang tercantum pada UU No 23 Tahun 2007 pasal 173. Pasal 173 menyebutkan: Masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian.

Advertisement

Pernyataan Mateta ini seiring aksi masyarakat yang merupakan penumpang KRL yang memprotes dan membubarkan demonstrasi mahasiswa dan pedagang yang memblokir rel di Stasiun Pondok Cina Depok pada Senin (14/1) sore.

Akibat pemblokiran itu, perjalanan KRL relasi Bogor-Jakarta Kota/Jatinegara sempat terhenti mulai pukul 12.00 WIB dan kembali dibuka pada pukul 17.20 WIB. Para pendemo memprotes upaya penertiban kios pedagang yang berada di peron dan areal stasiun khususnya di Stasiun Pondok Cina Depok.

“Penertiban di seluruh stasiun di Jabodetabek yang sedang dilakukan oleh PT KAI saat ini merupakan rangkaian kegiatan untuk mendukung program revitalisasi dan sterilisasi stasiun, yang berkaitan langsung dengan akan diberlakukannya tiket elektronik atau e-ticketing,” kata Mateta.

Advertisement

Mateta menjelaskan sesuai perintah yang tertuang pada perpres 83 Tahun 2011, PT KAI memiliki kewajiban untuk mengembangkan KRL di Jabodetabek dalam hal sarana dan prasarana. Diharapkan pada 2019 KRL di Jabodetabek dapat mengangkut penumpang sebanyak 1,2 juta penumpang per hari dengan kesiapan armada yang dibutuhkan sebanyak 1440 unit KRL.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif