Putri Kasrem Surakarta diculik. Jihan Delfi diketahui tak mengikuti UN dua hari terakhir. JIhan ditemukan di Bandung
Solopos.com, KLATEN – Penculik putri Kasrem Surakarta akhirnya ditangkap. Putri Kepala Staf Korem (Kasrem) 074/Warastratama Letkol (Kav) Puji Setiono, Jihan Delfi Romansyah hilang. Penculik merupakan seorang guru.
Informasi yang beredar Jihan diculik dan telah ditemukan di Bandung. Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, mengatakan pelaku penculikan masih menjalani proses penyidikan di Bandung, Jawa Barat.
Disinggung pelaku dibawa ke Klaten lantaran diduga lokasi awal penculikan, kapolres tak menampik. “Kemungkinan besar dibawa ke Klaten. Tetapi, masih menunggu proses di Bandung dulu,” katanya kepada wartawan, Minggu (26/4/2015).
Disinggung pelaku dibawa ke Klaten lantaran diduga lokasi awal penculikan, kapolres tak menampik. “Kemungkinan besar dibawa ke Klaten. Tetapi, masih menunggu proses di Bandung dulu,” katanya kepada wartawan, Minggu (26/4/2015).
Letkol Puji Setiono pada 1 Mei nanti akan dilantik menjadi Dandim Semarang. Penculik Jihan merupakan Hasyim, 31. Dia ditangkap di Cicalengka, Bandung, setelah 9 hari pergi bersama putri perwira TNI tersebut. (Baca Jihan Delfi Tak Ikut UN)
“Berdasarkan KTP, ia beralamat di Purwodadi, Sidayu, Gresik dan bekerja sebagai guru,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Sulistyo Pujo Hartono ketika dimintai konfirmasi, Minggu (26/4/2015) sebagaimana ditulis Detik.
Informasi yang didapat Detik, korban hilang setelah mengikuti UN, Kamis (16/4/2015) lalu. Disebut-sebut, ia dihipnotis pelaku, lalu dibawa kabur. Tim dari TNI dan Polri turun tangan.
Berdasarkan hasil tracking satelit, sinyal terakhir korban terlacak di wilayah Jawa Barat. Akhirnya korban dan pelaku ditemukan di Cicalengka Bandung.
Jihan Delfi Romansya diketahui tak mengikuti ujian nasional (UN) selama dua hari. Dia tercatat sebagai siswi kelas 12 di SMAN 1 Klaten yang menggelar UN berbasis komputer atau computer based test (CBT).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Klaten, Aris Sutaka, menjelaskan Jihan mengikuti UN CBT pada hari pertama hingga keempat atau Senin-Kamis (13-16/4/2015). Sesuai jadwal, UN dilanjutkan pada Senin-Selasa (20-21/4/2015).
Pada dua hari terakhir pelaksanaan UN CBT, Jihan tak mengikuti ujian. “Pada hari pertama hingga keempat, Jihan datang ke sekolah [mengikuti UN CBT]. Pada hari kelima orangtua [Jihan] datang ke sekolah untuk memintakan izin putrinya tidak mengikuti UN karena sakit. Untuk surat izinnya menyusul,” jelas Aris saat ditemui wartawan di SMAN 1 Klaten, Minggu (26/4/2015).
Setelah pelaksanaan UN CBT pada hari pertama hingga keempat, para siswa diperbolehkan datang ke sekolah mencari informasi sembari menunggu pelaksanaan ujian pada hari kelima dan keenam.
Hanya, Jihan tak datang ke sekolah setelah pelaksanaan UN CBT setelah pelaksanaan hari pertama hingga keempat.