News
Minggu, 9 Januari 2022 - 18:11 WIB

Putri Basmah dari Kerajaan Saudi Dibebaskan Setelah 3 Tahun Dipenjara

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putri Basmah (Youtube)

Solopos.com, DUBAI — Pihak berwenang Arab Saudi telah membebaskan Putri Basmah Binti Saud bin Abdulaziz Al Saud beserta putrinya setelah mereka dipenjara selama tiga tahun tanpa dakwaan.

Hal itu diungkapkan pengacara sang putri, Sabtu (8/1/2022). Putri Basmah menghilang pada Maret 2019 bersama putrinya yang sudah dewasa, Souhoud Al Sharif.

Advertisement

Basmah,57, adalah anggota kerajaan yang juga seorang pengusaha dan aktivis hak asasi manusia. “Kedua perempuan itu telah dibebaskan dari pemenjaraan sewenang-wenang dan sudah sampai di kediaman mereka di Jeddah pada Kamis 6 Januari 2022,” kata pengacaranya, Henri Estramant.

“Sang putri dalam keadaan baik dan akan memeriksakan kesehatan. Beliau terlihat sangat lelah tapi semangatnya bagus, dan bersyukur bisa berkumpul kembali bertatap muka dengan putra-putranya,” katanya.

Advertisement

“Sang putri dalam keadaan baik dan akan memeriksakan kesehatan. Beliau terlihat sangat lelah tapi semangatnya bagus, dan bersyukur bisa berkumpul kembali bertatap muka dengan putra-putranya,” katanya.

Baca Juga: Omicron Kian Mendominasi Kasus Covid-19 di AS, Staf Medis Kelelahan

Kantor media pemerintah Saudi belum menanggapi permintaan komentar. Pemerintah tidak pernah secara terbuka mengeluarkan komentar soal kasus tersebut.

Advertisement

Basmah sebetulnya dijadwalkan berangkat ke luar negeri untuk menjalani perawatan namun ia kemudian ditangkap pada akhir Februari 2019.

Setelah ditahan, ia diberi tahu bahwa ia dituduh berupaya memalsukan paspor, kata seorang kerabatnya. Dakwaan terhadap Basmah kemudian dicabut, namun sang putri ditahan bersama putrinya yang saat itu berada bersamanya, kata kerabat tersebut.

Baca Juga: 12 Aparat Meninggal dalam Kerusuhan di Kazakhstan, WNI Dipastikan Aman

Advertisement

Putri Basmah dalam unggahannya di media sosial menceritakan bahwa ia ditahan di penjara Al-Hair. Reuters tidak dapat secara independen memastikan kebenaran keadaan saat ia menghilang dan ditahan.

Reuters juga bisa memastikan apakah penahanan terhadap Basmah itu terkait dengan penahan yang dialami sejumlah anggota kerajaan dan warga terkemuka Saudi pada masa lalu.

Beberapa sumber mengaitkan penahanan terhadap orang-orang tersebut dengan dugaan niat Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memperkuat kekuasaan atau menekan orang-orang yang memiliki pandangan yang berseberangan, termasuk kalangan pembela hak-hak perempuan.

Advertisement

Dalam petisi yang disampaikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa tertanggal 5 Maret 2020 dan dibaca Reuters, keluarga Bashmah menduga bahwa penahanan terhadap sang putri atas tuduhan sebagai pengkritik keras pelanggaran hak di negara dan mempertanyakan kekayaan yang dibekukan peninggalan ayahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif