Solopos.com, TUNIS – Warga Tunisia menggelar demonstrasi besar-besaran menjelang kedatangan Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Aksi unjuk rasa itu digelar sebagai bentuk protes menolak kedatangan pangeran mahkota Arab Saudi.
Dikutip dari Aljazeera, Kamis (29/11/2018), ratusan warga Tunisia berkumpul di Jalan Habib Bourguiba, ikon terkenal di negara tersebut, selama dua hari, Selasa dan Rabu (27-28/11/2018).
Mereka menolak kehadiran Pangeran Mohammed bin Salman karena dianggap sebagai dalang pembunuhan sadis Jamal Khashoggi. Padahal, sang pangeran sudah berada di Tunisia.
“Saya di sini kemarin dan kembali lagi untuk menolak kedatangan pembunuh dan penjahat, Pangeran Mohammed bin Salman,” kata seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) terkemuka, Arous.
Arous menyebut pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi sebagai kejahatan yang mengerikan. Dia menilai kunjungan Pangeran Mohammed bin Salman ke luar negeri sejak kasus pembunuhan Jamal Khashoggi terungkap dilakukan untuk memperbaiki citra dirinya di mata dunia.
Sebab, dia telah mengundang kecaman dari berbagai pihak internasional.
Seperti diketahui, Pangeran Mohammed bin Salman dijadwalkan menghadiri KTT G20 yang akan digelar di Argentina, Jumat (30/11/2018).
Di Tunis, dia diperkirakan mengadakan pembicaraan dengan presiden dan perdana menteri negara tersebut.