SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SUKOHARJO — Abu Bakar Ba’asyir akan segera mendapatkan status bebas murni setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keluarga pendiri Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu mengonfirmasi latar belakang kemanusiaan di balik pembebasan Ba’asyir.
Putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rochim Ba’asyir, mengatakan bakal menggelar acara syukuran ihwal pembebasan Abu Bakar Ba’asyir yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Kemungkinan Abu Bakar Baasyir resmi dibebaskan pada pekan depan lantaran saat ini masih mengurusi kelengkapan administrasi.
“Saya sudah menerima informasi dari Bang Yusril [Yusril Ihza Mahendra]. Nanti tim dari Bang Yusril yang mengurusi berbagai administrasi pembebasan yang harus dilengkapi. Mungkin Senin [21/1/2019] atau Selasa [22/1/2019] baru bisa dibebaskan dan langsung dibawa ke rumah,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (18/1/2019).
Menurut Ustaz Lim, panggilan akrab Abdul Rochim, kondisi kesehatan Abu Bakar Ba’asyir menjadi pertimbangan utama pembebasan. Konsidi kesehatan Abu Bakar Ba’asyir mengalami penurunan sejak setahun terakhir. Selain itu, usia Abu Bakar Ba’asyir yang menginjak 81 tahun juga menjadi pertimbangan lain agar segera dibebaskan dari penjara.
Setelah bebas, Abu Bakar Ba’asyir akan lebih banyak beraktivitas di rumah. Pihak keluarga bakal mendampingi jika Abu Bakar Ba’asyir ingin melakukan aktivitas di luar rumah. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatannya.
“Sebisanya [beraktivitas di luar rumah] beliau karena sudah sepuh. Tak bisa seperti dahulu yang sering ke luar kota. Mungkin beraktivitas di rumah untuk menjaga kondisi kesehatannya,” ujar Iim.