News
Kamis, 1 Mei 2014 - 18:55 WIB

PUNGLI DI JATENG : Ganjar Menduga Uang Pungli Tidak Berhenti di Jembatan Timbang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi jembatan timbang (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menduga uang hasil pungutan liar (pungli) di jembatan timbang Subah, Batang tidak hanya berhenti pada petugas Dishubkominfo di lapangan.

“Saya menduga saja apakah berhenti di situ saja [petugas Dishubkominfo Jateng di jembatan timbang Subah] atau tidak,” kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di sela peringatan Hari Buruh Internasional di Kantor Gubernuran, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (1/5/2014).
Guna mengungkap aliran dana pungli tersebut, lanjut Ganjar, sedang ditangani pihak Inspektorat Jateng. Inspektorat telah meminta keterangan kepada para petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng yang berjaga di jembatan timbang Subah. “Saya memantau perkembangannya, dan meminta kepada Kepala Dishubkominfo Jateng segera menyelesaikan,” ujarnya.
Ganjar memberikan waktu sepekan kepada Kepala Dishubkominfo Jateng supaya bisa menyelesaikan masalah secara tuntas semuanya. Apakah dirinya akan memberikan sanksi dengan memutasi Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin, Ganjar menampikkan. “Tidak ada mutasi [Kepala Dishubkominfo Jateng], hanya akan menjadi catatan saja bagi pejabat bersangkutan,” tandasnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng, Sri Puryono menyatakan sanksi terhadap para petugas Dishubkominfo di jembatan timbang Subah menunggu hasil penyelidikan Inspektorat. “Para petugas Dishubkominfo telah  diperiksa Inspektorat Jateng, tunggu saja hasilnya,” kata dia.
Gubernur lebih lanjut menyatakan kondisi jembatan timbang yang ada di Jateng secara umum memang belum ideal, baik personel dan peralatan pendukung. “Belum ada [jembatan timbang] yang ideal, perlu dibenahi,” imbuhnya.
Belum lagi, ujar dia, sanksi yang ada di Peraturan Daerah (Perda) tentang Jembatan Timbang masih terlalu lemah, sehingga orang lebih baik membayar denda uang daripada diturunkan muatannya. Ganjar menyatakan akan melakukan revisi perda tersebut. ”Pasti saya akan evaluasi [revisi] perda tersebut,” tandasnya.
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng ini menegaskan kasus temuan petugas yang melakukan pungli di jembatan timbang Subah supaya menjadi peringatan bagi petugas layanan publik yang lain. ”Saya tidak mau menemukan [kasus pungli] dan marah lagi. Kalau saya menemukan lagi langsung tek sek,” kata Ganjar memberi peringatan.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di jembatan timbang di Subah, Batang, Minggu malam (27/4/2014), menemukan bukti pungli yang dilakukan petugas jaga dari Dishubkominfo di sana.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif