News
Sabtu, 1 Februari 2020 - 19:49 WIB

Puncak Musim Hujan di Jawa Februari-Maret, Sumatra Bagian Utara Kekeringan

Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lampion di Jl. Jensud Solo rusak diterjang hujan badai, Rabu (25/12/2019. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Musim hujan di sebagian wilayah Indonesia 2020 baru akan mencapai puncak pada Februari dan Maret. Namun pada saat yang bersamaan, sebagian wilayah lain justru berpotensi mengalami kekeringan dan kebakaran hutan atau lahan.

Dalam prakiraan yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), 99% wilayah Zona Musim di Indonesia telah memasuki musim hujan. Hal itu berdasarkan analisis spasial distribusi curah hujan dan perkembangan musim hujan hingga pertengahan Januari 2020. Wilayah yang belum memasuki musim hujan terdapat di sebagian kecil Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Advertisement

Berdasarkan prakiraan hujan dasarian BMKG, terdapat indikasi munculnya penguatan curah hujan tinggi di sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua pada awal Februari.

Takut Tertular Virus Corona, Warga Natuna Tolak Kedatangan WNI dari Wuhan China

Advertisement

Takut Tertular Virus Corona, Warga Natuna Tolak Kedatangan WNI dari Wuhan China

"Berdasarkan prakiraan curah hujan harian BMKG, hujan dengan intensitas tinggi pada periode 31 Januari - 5 Februari berpotensi terjadi di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2020).

Dwikorita memperingatkan masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir pada periode hujan tinggi selama Februari - Maret 2020. Daerah yang diminta waspada banjir adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Advertisement

Tak Punya Pendeteksi Khusus, Virus Corona Sudah Masuk Indonesia Tanpa Diketahui?

Sambal Tabur dari Colomadu Karanganyar, Solusi Saat Cabai Mahal!

Selain itu, gelombang setinggi 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Samudra Hindia selatan Jawa, perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Advertisement

Pada saat bersamaan pada Februari, beberapa wilayah justru diprakirakan mengalami curah hujan rendah seperti di Aceh Timur, Sumatra Utara bagian Timur, dan Riau. Wilayah-wilayah tersebut perlu mewaspadai potensi kekeringan dan kebakaran hutan/lahan (karhutla).

"Hingga 30 Januari 2020, hotspot terbanyak terpantau di wilayah Riau dengan jumlah 117 titik. Potensi karhutla di wilayah Pesisir Timur Sumatera tersebut tidak terkait dan tidak terpengaruh oleh kebakaran hutan di Australi," terang Dwikorita.

Meskipun kondisi iklim tahun 2020 diprakirakan mendekati pola normalnya, BMKG tetap mengharapkan kementerian/lembaga terkait dan masyarakat luas tetap waspada terhadap potensi dan risiko bencana terkait iklim dan cuaca (hidrometeorologi) di masa mendatang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif