News
Jumat, 11 November 2011 - 14:00 WIB

Puluhan ribu Kades demo tuntut UU Desa

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Parade Nusantara demo di Jakarta. (detikNews)

Jakarta (Solopos.com)–Puluhan ribu kepala desa  (Kades)yang tergabung dalam Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara) hari ini menggelar demonstrasi menuntut lahirnya UU Desa.

Advertisement

Aksi dilakukan serentak di seluruh kabupaten di Jawa dan beberapa di luar Jawa. Aksi dimulai pagi ini, Jumat (11/11/2011) sejak pukul 09.00 WIB.

“Kami menuntut percepatan lahirnya UU Desa yang selama ini macet karena Presiden tidak mau segera menandatangani surat presiden,” kata Ketua Umum Parade Nusantara, Sudir Santoso.

Dia mengatakan, jika tuntutan kepala desa tidak didengarkan, maka sejak hari ini 50 ribuan lebih aparatur desa yang tergabung dalam Parade Nusantara akan mogok melaksanakan tugas perbantuan.

Advertisement

“Kami tidak akan menarik pajak bumi dan bangunan, memboikot program e-KTP dan menuntut presiden mundur,” tegas Sudir.

Pembina Utama Parade Nusantara, Budiman Sudjatmiko, mengatakan para kepala desa akan mendatangi bupati di kantornya masing-masing untuk meminta dukungan. “Saya menemani mereka di Solo Raya, tepatnya di kantor Bupati Sukoharjo,” kata Budiman.

Anggota Komisi II DPR itu mengatakan, Parade tetap akan menuntut 10 persen APBN untuk anggaran Pemerintahan Desa. Saat ini, anggaran untuk 71.862 Pemerintahan Desa di Indonesia hanya 1,3 persen dari total APBN Rp 1.300 triliun.

Advertisement

“Padahal 70 persen rakyat Indonesia itu adanya di desa. Inilah yang menyebabkan kantong-kantong kemiskinan di desa,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Ribuan kepala desa dari Parade Nusantara, dengan tuntutan yang sama, pernah menggeruduk kantor Kemendagri dan Gedung MPR/DPR pada 20 Juni lalu. Demo hari itu hanya bisa memaksa Kemendagari menyerahkan draf mentah RUU Desa ke DPR. Sementara draf resmi dari Presiden ke DPR belum juga diserahkan sampai hari ini.

Dalam demo besar-besaran itu, seorang anggota Parade Nusantara dari Kuningan, Jawa Barat, tewas saat perjalanan menuju Jakarta. Karenanya, setiap 20 Juni mereka menetapkan sebagai Hari Kebangkitan Desa.

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif