News
Kamis, 21 Oktober 2021 - 02:05 WIB

Puluhan Pelajar Di Lombok Tengah Tepar, Ini Penyebabnya

Newswire  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan pelajar di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dirawat dui puskesmas, Rabu (20/10/2021). (Antara).

Solopos.com, LOMBOK — Puluhan pelajar di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat harus mendapat perawatan di puskesmas, Rabu (20/10/2021). Mereka diduga mengalami keracunan makanan.

“Korban telah dirawat di Puskesmas,” kata Kapolsek Praya Barat AKP Heri Indrayanto yang dihubungi wartawan.

Advertisement

Ia menjelaskan peristiwa itu bermula pada jam istirahat siswa siswi MI Al Basiah membeli gorengan tempe ditambah saos sambal. Gorengan dijual oleh Maini Alias Inaq Sapoan di halaman Sekolah.

Baca juga: Indonesia Kembali Terima Bantuan 1,2 Juta Dosis Vaksin

Berselang 15 menit setelah memakan gorengan tempe saos sambal siswa/siswi tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah dan pusing.

Advertisement

“Sehingga akhirnya keluarga dan warga masyarakat membawanya ke Puskesmas Mangkung untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya.

Lebih jauh Kapolsek menjelaskan bahwa jumlah yang sedang diinfus sebanyak 22 orang dengan gejala muntah, mual dan pusing.

Baca juga: Nekat! Pemuda Mabuk di Minahasa Panjat Tower Listrik

Advertisement

Sedangkan yang masih menjalani observasi sebanyak 13 orang dengan gejala mual, muntah dan pusing.

Pihak kepolisian telah mengamankan bahan pembuatan tempe goreng berupa minyak bekas gorengan tempe, sisa minyak goreng kemasan, sisa tempe goreng, sisa tepung, sisa adonan tempe goreng, sambal saos, dan muntahan korban keracunan makanan.

“Korban diduga keracunan makanan,” katanya seperti dikutip dari Antaranews.com.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif