News
Selasa, 7 Maret 2023 - 23:54 WIB

Puluhan Anak Balita Keracunan seusai Santap Makanan di Pesta Ultah

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Korban keracunan nasi bungkus saat dirawat di Puskesmas di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/3/2023). (ANTARA/HO-Humas Polres Dompu)

Solopos.com, DOMPU — Pesta ulang tahun di Desa Kampasi dan Desa Nusajaya, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, memicu keracunan puluhan anak di bawah lima tahun (balita), Selasa (7/3/2023).

Penyebab keracunan puluhan anak balita itu diduga berasal dari nasi bungkus yang dibagikan pemilik rumah.

Advertisement

“Korban berjumlah 35 orang dan sebagian besar adalah balita,” kata Kapolsek Manggelewa, Iptu Ramli di Mataram, Selasa.

Kejadian tersebut berawal saat perayaan hari ulang tahun putri dari salah seorang warga inisial SU, 19, di Desa Kampasi sebagai tuan rumah menyiapkan menu makanan olahan sebanyak 42 bungkus.

Advertisement

Kejadian tersebut berawal saat perayaan hari ulang tahun putri dari salah seorang warga inisial SU, 19, di Desa Kampasi sebagai tuan rumah menyiapkan menu makanan olahan sebanyak 42 bungkus.

Nasi bungkus itu dibagikan kepada tamu sebanyak 32 bungkus dan 10 bungkus kepada warga di Dusun Mulia Sari Desa Nusajaya.

Setelah menyantap nasi bungkus di perayaan ultah itu, beberapa orang mulai mengalami gejala mual, muntah, pusing dan diare.

Advertisement

“Sejumlah korban keracunan hingga saat ini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Pratama Manggelewa dan di Puskesmas Soriutu, Desa Lanci Jaya,” katanya.

Dari puluhan korban itu sebanyak tujuh orang masih di rawat di Rumah Sakit Pratama dan tujuh orang di rawat di PKM Soriutu dan korban lainnya di rawat di rumah masing-masing.

“Jadi total korban keracunan berjumlah ada sekitar 35 orang,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Dari hasil investigasi sementara penyebab keracunan itu diduga berasal dari ayam potong yang dibeli pada seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial DI, warga Desa Setempat.

Daging olahan ayam tersebut dijadikan nasi bungkus dan disajikan enam jam kemudian setelah dibungkus.

Dari keterangan sejumlah warga sekitar menyebutkan daging ayam yang dalam nasi bungkus tersebut diduga seharusnya tak layak dipotong, bahkan dikonsumsi.

Advertisement

Sebab, pada saat dilakukan pemotongan pada ayam potong tersebut diperoleh ayam sudah berbau tak sedap dan berwarna biru kehitam-hitaman.

“Kami masih mendalami penyebab pasti keracunan yang terjadi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif