News
Rabu, 28 November 2012 - 16:53 WIB

Publikasi Penelitian Dosen Minim, Dikti Genjot Pelatihan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO--Jumlah penelitian dosen yang dipublikasikan dalam jurnal terakreditasi saat ini dinilai masih sangat minim. Hal itu disebabkan kemampuan dosen dalam menulis artikel belum memadai.

Untuk mengatasi itu Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi(Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendorong para dosen dengan menggelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Nasional di Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo, Selasa-Rabu (27-28/11/2012).

Advertisement

Pelatihan yang baru kali pertama dilakukan itu diselenggarakan bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UTP Solo. Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penulisan karya ilmuah itu diikuti sebanyak 50 dosen UTP dan 25 dosen dari perguruan tinggi swasta (PTS) se-Soloraya.

Pembantu Rektor I UTP, Isnarno, mengakui saat ini jumlah dosen yang berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal terakreditasi masih sangat terbatas, sedangkan dosen lainnya belum terampil dalam menulis karya tulis ilmiah.

“Semoga dengan pelatihan ini para dosen termotivasi untuk menulis karya ilmiah,” jelasnya saat ditemui wartawan di sela-sela pelatihan, Rabu.

Advertisement

Sementara itu, Rektor UTP, Ongko Cahyono dalam sambutannya memaparkan masih banyak dosen yang melakukan penelitian hanya untuk keperluan kenaikan pangkat. Sedangkan yang melakukan penelitian untuk pengabdian jumlahnya masih minim. Sehingga karya tulis hasil penelitian itu hanya menumpuk di perpustakaan tanpa ada tindak lanjut. Selain itu kuantitas dan kualitas penelitian para dosen pun dinilai masih rendah dan menyebabkan tingkat publikasi di jurnal ilmiah pun sangat minim.

“Masih banyak dosen yang langsung patah semangat ketika proposalnya ditolak, padahal tidak boleh seperti itu, pengajuan penelitian harus terus dilakukan,” paparnya.

Ongko menambahkan untuk memacu dosen berkarya, UTP telah membuat jurnal online di setiap fakultas dan menggelar beberapa pelatihan penyusunan karya ilmiah untuk para dosen.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif