News
Sabtu, 1 November 2014 - 22:15 WIB

PT SMF dan BPD DIY Bekerjasama Salurkan KPR

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penandatangan Nota Kesepahaman anatar PT Sarana Multigriya Finansial dan PT. Bank BPD DIY tentang Penyaluran Pinjaman KPR di Ruang Direksi Lantai 4 BPD DIY, Jumat (31/10/2014). (HARIANJOGJA/JOKO NUGROHO)

Harianjogja.com, JOGJA – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) dalam menyalurkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Hal itu demi memenuhi tren BPD DIY memberikan pembiayaan perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah.

Advertisement

Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan kerja sama ini sejalan dengan misi SMF untuk mengembangkan pembiayaan sekunder perumahan. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan kepemilikan rumah yang terjangkau dan layak bagi masyarakat.

“Kerja sama ini upaya kami mendukung penyaluran pinjaman KPR di daerah, dengan cara memfasilitasi pembiayaan jangka menengah atau panjang. Dampaknya peningkatan pembiayaan KPR yang terjangkau oleh masyarakat,” jelas Rahardjo saat Penandatangan Nota Kesepahaman anatar PT Sarana Multigriya Finansial dan PT. Bank BPD DIY tentang Penyaluran Pinjaman KPR di Ruang Direksi Lantai 4 BPD DIY, Jumat (31/10/2014).

Selama ini penyaluran dana untuk KPR di Indonesia dari PT SMF sudah mencapai Rp12 triliun hingga akhir September 2014 . Raharjo memperinci Rp8 triliun telah disalurkan melalui perbankan dan sisanya melalui securitis.

Advertisement

“Kami berharap ke depan pembiayaan ini terus ada kenaikan, agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan dana KPR ini. Terlebih bidikan PT. SMF sendiri memang untuk KPR menengah ke bawah,” jelas Raharjo.

Raharjo menambahkan PT. SMF menyalurkan KPR subsidi dengan pendapatan minimal Rp3,5 juta. Bunga yang ditawarkan juga menarik, yakni 7,25% per tahun dengan tenor satu hingga 20 tahun.

“Penyaluran dana KPR ini memang paling aman dibandingkan kredit lainnya. Terlebih untuk KPR menengah ke bawah, khususnya untuk pemilikan rumah pertama,” kata Raharjo.

Advertisement

Raharjo berharap dengan menggandeng BPD DIY mampu menyalurkan pembiayaan KPR di DIY lebih banyak lagi. Terlebih untuk sasaran para pekerja dengan penghasilan menengah ke bawah.

Direktu Bank BPD DIY, Bambang Setiawan mengaku kerja sama ini jelas akan saling menguntungkan bank BPD DIY dan PT. SMF. Namun akan lebih menguntungkan lagi untuk masyarakat yang membutuhkan.

“Kami sejauh ini telah menyalurkan kredit mencapai Rp5 trilyun kredit 5% disektor pembiayaan perumahan. KPR kami memang kurang berkembang, dengan adanya tambahan ini maka penyaluran kredit kami tentu akan bisa lebih banyak lagi,” kata Bambang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif