News
Senin, 16 Januari 2023 - 13:01 WIB

PT GNI Buka Suara Soal Bentrokan Antarpekerja, Ini Pernyataan Lengkapnya

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pernyataan resmi PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) terkait bentrok antarpekerja. (Tangkapan layar laman gunbusternickelindustry.com)

Solopos.com, SOLO–PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) memberi pernyataan tertulis mengenai bentrok antarkelompok pekerja di pabrik tersebut yang mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia pada Sabtu (14/1/2023). Pernyataan resmi tersebut disampaikan melalui laman perusahaan, gunbusternickelindustry.com pada Minggu (15/1/2023).

Dalam pernyataan itu, perusahaan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah tersebut menyebut peristiwa bermula dari aksi unjuk rasa kemudian berujung kerusuhan. Pernyataan tertulis itu dibuat di Jakarta dengan No. Ref: 002.a/GNI-CCEX/I/2023 bersifat penting dan segera.

Advertisement

Pernyataan perusahaan ditujukan kepada para pemangku kepentingan, karyawan, dan masyarakat. Berikut pernyataan lengkap PT GNI.

  1. Kami atas nama perusahaan menyatakan sangat prihatin atas peristiwa demonstrasi yang berakhir ricuh yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2023 di lokasi proyek PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), karena tidak hanya berdampak bagi perusahaan melainkan juga bagi masyarakat sekitar.
  2. Perusahaan bersama-sama dengan aparat penegak hukum langsung melakukan investigasi yang mendalam dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materiel, imateriel, hingga jatuhnya korban jiwa.
  3. Selama investigasi berlangsung, perusahaan berharap agar seluruh pihak dapat menahan diri dan berpikir jernih dalam mengolah informasi yang beredar, khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru atas peristiwa yang terjadi.
  4. Perusahaan mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi GNI yang merupakan usaha yang memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara.
  5. Oleh karena itu, perusahaan berharap agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, sehingga perusahaan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak

Sebelumnya, Bupati Morowali Utara Delis Julkasson Hehi mengecam keras terjadinya aksi anarkistis di pabrik pengolahan nikel (smelter) PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur. Aksi itu terjadi akibat bentrokan terjadi antara kelompok tenaga kerja asing (TKI) dengan kelompok tenaga kerja Indonesia (TKI) di pabrik itu.

Advertisement
  1. Kami atas nama perusahaan menyatakan sangat prihatin atas peristiwa demonstrasi yang berakhir ricuh yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2023 di lokasi proyek PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), karena tidak hanya berdampak bagi perusahaan melainkan juga bagi masyarakat sekitar.
  2. Perusahaan bersama-sama dengan aparat penegak hukum langsung melakukan investigasi yang mendalam dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian bagi semua pihak baik kerugian materiel, imateriel, hingga jatuhnya korban jiwa.
  3. Selama investigasi berlangsung, perusahaan berharap agar seluruh pihak dapat menahan diri dan berpikir jernih dalam mengolah informasi yang beredar, khususnya mengenai pemberitaan yang simpang siur, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang keliru atas peristiwa yang terjadi.
  4. Perusahaan mengajak semua pihak untuk menjaga keberlangsungan investasi GNI yang merupakan usaha yang memberikan manfaat bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, namun juga untuk masyarakat sekitar dan negara.
  5. Oleh karena itu, perusahaan berharap agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, sehingga perusahaan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak

Sebelumnya, Bupati Morowali Utara Delis Julkasson Hehi mengecam keras terjadinya aksi anarkistis di pabrik pengolahan nikel (smelter) PT. Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur. Aksi itu terjadi akibat bentrokan terjadi antara kelompok tenaga kerja asing (TKI) dengan kelompok tenaga kerja Indonesia (TKI) di pabrik itu.

“Saya sangat menyesalkan bahkan mengecam keras aksi yang ditengarai dipicu oleh para provokator dari luar yang membawa agenda-agenda lain,” kata Delis seusai bertemu Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi di kediaman Kapolda di Kota Palu, Minggu (15/1/2023) siang.

Delis menyerahkan sepenuhnya pengananan secara hukum para perusuh kepada polisi. Dia berharap kondisi segera pulih agar industri kembali berjalan normal.

Advertisement

“Kami tidak ingin suasana tenteram dan damai yang selama ini terjaga di Morut dirusak oleh para provokator. Kami menginginkan kehadiran investor untuk mengelola potensi daerah bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Delis juga membantah isu-isu yang disebarkan para provokator bahwa kerusuhan yang diwarnai perusakan, pembakaran, dan penjarahan tersebut dipicu oleh penganiayaan oleh tenaga kerja asing (TKA) terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Tolong diluruskan informasinya ya. TKA yang diserang duluan, lalu terjadi bentrok. Di tengah bentrok ini, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perusakan dan penjarahan di asrama karyawan putri TKI,” ujar Delis lagi.

Advertisement

Guna memulihkan situasi di sekitar pabarik PT GNI, Bupati Delis telah memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Morut untuk mengumpulkan ormas-ormas agar memiliki kesatuan pemahaman serta pernyataan yang benar terkait peristiwa ini.

Bupati juga meminta Camat Petasia Timur dan para kepala desa (kades) mengumpulkan warganya untuk memberikan pengarahan agar tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan oknum-oknum yang ingin merusak persatuan dan kesatuan serta situasi harmonis yang telah terjalin di masyarakat selama ini.

Dikutip dari Antara, Minggu, bentrokan itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia, masing-masing adalah TKI dan TKA. Kerusuhan juga mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Dilaporkan pula terjadi penjarahan di asrama putri TKI serta pembakaran aset perusahaan. Polisi telah menahan sekitar 70 orang yang terlibat bentrok.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif