SOLO –Pihak sekolah diminta melakukan home visit kepada calon siswa yang akan diterima melalui jalur Penerimaan Siswa Baru (PSB) keluarga maiskin (gakin). Hal ini untuk menghindari terjadinya salah sasaran.
Pendaftaran PSB gakin dilaksanakan 29 Maret-5 April.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Ichwan Dardiri, mengungkapkan pada PSB gakin tahun lalu, ditemui adanya peserta PSB gakin yang ternyata berasal dari keluarga mampu. Ketika diadakan home visit, ternyata siswa itu anak seorang dosen dan memiliki dua mobil di rumah. Tapi anehnya siswa tersebut memiliki kartu Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) Gold sehingga bisa mengikuti PSB gakin.
“Saya wakti-wanti kepada sekolah dan dinas (Disdikpora-red), jangan sampai kejadian tahun lalu terulang kembali,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Martarubi, Kadipiro, Solo, Sabtu (31/3/2012).
Sebenarnya, kata Ichwan, hal itu tidak akan terjadi jika sekolah asal siswa benar-benar teliti ketika membagikan kartu BPMKS. Pasalnya mekanisme pendaftaran PSB gakin bersifat kolektif, dari sekolah ke sekolah. Bukan siswa yang mendaftar sendiri ke sekolah tertentu. “Tapi kenyataannya ada sekolah yang tidak teliti sehingga salah sasaran,” jelasnya.