News
Senin, 16 April 2018 - 16:00 WIB

Proyek LRT Jakarta Dianggap Kemahalan, DPRD akan Bikin Pansus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — DPRD DKI Jakarta berencana membentuk panitia khusus (pansus) terkait proyek kereta rel ringan (light rail transit/LRT) yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI. Alasannya, biaya untuk proyek <a href="http://news.solopos.com/read/20180414/496/910422/penampakan-kereta-lrt-jakarta-langsing-dan-minimalis" target="_blank">LRT Jakarta</a> yang digarap PT Jakarta Propertindo dinilai kemahalan.</p><p>Rencana tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra Mochammad Taufik saat menemani Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Balai Kota. "Memang ada beberapa kawan DPRD mengusulkan adanya pansus LRT. Kenapa? Karena kan mau dibangun fase II. Kami lihat di fase I, LRT yang dibangun PT Jakpro [Jakarta Propertindo] kemahalanan," katanya, Senin (16/4/2018).</p><p>Taufik mendapat laporan bahwa biaya pembangunan sarana dan prasarana LRT DKI Jakarta lebih mahal dibandingkan dengan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180413/516/910125/pt-inka-garap-31-trainset-lrt-jabodebek-senilai-rp39-triliun" target="_blank">LRT Jabodebek</a> yang digarap oleh PT Adhi Karya Tbk. dan LRT Palembang yang dibangun PT Waskita Karya Tbk. Menurutnya, biaya pembangunan LRT Jakpro lebih dari Rp1 triliun untuk setiap kilometer. Sementara itu, LRT Jabodebek hanya berkisar Rp600 miliar.</p><p>"Saya kira perlu ada diskusi panjang karena Pemprov DKI akan memulai pembangunan fase II," jelasnya.</p><p>Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan mendorong badan usaha untuk melaksanakan proyek-proyek strategis. Salah satunya dengan menugaskan PT Jakpro.</p><p>"Nanti teman-teman Dewan akan dilibatkan untuk berdiskusi, bagaimana kita meminimalisasi beban anggaran dan masyarakat. Kami akan dorong agar ke depan prosesnya lebih terbuka," ungkapnya.</p><p>Seperti diketahui, proyek pembangunan LRT Jakarta Fase I oleh PT Jakpro (BUMD) terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pembangunan tersebut menggunakan dana APBD DKI sebesar Rp5,3 triliun.</p><p>Proyek ini ditargetkan selesai sebelum perhelatan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180410/516/909575/2-lrt-sudah-dikirim-ke-palembang-untuk-asian-games" target="_blank">Asian Games</a> dimulai pada Agustus 2018. Kehadiran LRT Jakarta diharapkan juga dapat meningkatkan cakupan, kapasitas sistem pelayanan transportasi publik serta menggerakan perekonomian.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif