News
Jumat, 10 Oktober 2014 - 20:40 WIB

PROSTITUSI TERSELUBUNG DI SLEMAN : Rumah Bordil Digerebek, Germo dan Penjaga Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Petugas Polsek Mlati menggerebek rumah bordil atau pelacuran di Jalan Magelang Km. 8, Mulungan Wetan, Sendangadi, Mlati, Sleman, Kamis (9/10/2014) sore.

Dua orang diamankan petugas sebagai pengelola rumah yang disewa dengan sistem kontrak tersebut.

Advertisement

Pengelola tersebut adalah seorang wanita sebagai germo dari para Pekerja Seks Komersial (PSK), yakni YTM, 44. YTM sendiri memiliki tempat tinggal di Bakalan, Sendangadi, Mlati, Sleman.

Tetapi ia menyewa rumah tersebut dari NGN, warga Tegalrejo, Kota Jogja yang kini tengah menunaikan ibadah haji.

Rumah menyerupai kos-kosan dengan sembilan kamar itu digunakannya sebagai tempat prostitusi. Sedangkan satu pengelola yang bertindak sebagai petugas keamanan adalah HW, 46. Oleh YTM, HW diberi gaji Rp900.000 perbulan untuk menjaga.

Advertisement

Kapolsek Mlati, Kompol Sarwendo menjelaskan kedua pengelola itu sempat mengelak saat digrebek. Tapi ketika di lokasi ditemukan dua wanita yang merupakan anak buah YTM.

Mereka adalah seorang janda berinisial JM, 44, dan remaja berinisial YS, 25. Dari keterangan JM dan YS, beberapa jam sebelum digrebek keduanya masing-masing sudah melayani dua pria hidung belang di rumah tersebut.

“Ini bukan salon, tapi rumah bordil. Kedoknya seperti kos-kosan, ada tulisannya kos di bagian depan rumah. Di dalam ada sembilan kamar,” ungkap Sarwendo saat ditemui, Jumat (10/10/2014).

Advertisement

Selain JM dan YS, germo YTM memiliki tiga perempuan lagi sebagai anak buahnya. Tetapi saat digrebek, dua diantaranya tengah diboking di tempat luar dan satu wanita lagi tengah libur sehingga tidak datang rumah tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif