News
Senin, 20 April 2015 - 13:55 WIB

PROSTITUSI ONLINE : Polisi Akui Kesulitan Berantas Bisnis Esek-Esek

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi prostitusi (Dok/JIBI/Solopos)

Prostitusi online kembali mencuat. Polisi mengaku kewalahan memberantas bisnis prostitusi.

Solopos.com, JAKARTA – Polri mengaku kesulitan memberantas bisnis prostitusi dengan berbagai kedok. Oleh sebab itu, peran serta masyarakat dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk menanggulangi prostitusi tersebut.

Advertisement

“Ya ini masalah budaya lama, agak susah. Ini abu-abu dengan segala kedok seperti salon, karaoke, ada juga konon sales promotion girl,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Anton mengatakan pihaknya tak dapat menjangkau seluruhnya prostitusi dengan berbagai kedok itu. Karenanya Polri membutuhkan pula peran serta masyarakat dalam upaya penanganannya.

“Ini harus bersama dengan masyarakat. Polri ini ada keterbatasan,” kata dia.

Advertisement

Dia mencontohkan masyarakat dapat memberi tahu tentang prostitusi berkedok kos-kosan kepada pihak kepolisian. Sehingga begitu didapat informasinya, kepolisian akan melakukan penindakan.

Selain itu, tambah Anton, kepolisian juga akan merazia sejumlah tempat yang diduga menjadi tempat esek-esek. Meski diakui Anton, cara razia merupakan cara lama yang sering digunakan kepolisian dalam menindak suatu kasus.

“Razia teknik paling lama tapi masih efektif,” kata dia.

Advertisement

Dalam kasus prostitusi, Anton mengatakan selama ini kepolisian menjerat para muncikarinya. “Kalau merasa terpaksa, itu muncikarinya. Apalagi di bawah umur,” katanya.

“Konstruksi hukum menyulitkan, akhirnya sekarang razia yang dilakukan. Paling biasanya rehabilitasi.”

Terkait prostitusi online, Anton mengaku akan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menindak situs-situs yang mengarah ke esek-esek. Menurut dia tim Cyber Crime Bareskrim juga akan mengawasi situs-situs berbau demikian.

“Ini cukup rumit, masalah prostitusi tak sederhana,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif