News
Selasa, 12 Mei 2015 - 14:30 WIB

PROSTITUSI ARTIS : Prostitusi Online Terungkap, Din: Revolusi Mental Kurang Gereget

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi praktik prostitusi (JIBI/Solopos/Reuters)

Prostitusi artis menjadi perbicangan hangat dan mendapatkan tanggapan dari banyak pihak, salah satnya Din Syamsuddin.

Solopos.com, JAKARTA —Tokoh agama menyatakan pengungkapan prostitusi online oleh kepolisian oleh kepolisian saat ini masih berada di permukaan, padahal faktanya lebih besar dari yang sudah teridentifikasi.

Advertisement

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku prihatin dengan adanya tindak prostitusi daring (online), terlebih melibatkan kalangan atas, selebritas, bahkan politikus.

“Saya kira itu hanyalah bongkahan gunung es yang hanya kecil di permukaan, tapi besar di dalamnya,” katanya di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Selasa(12/5/2015).

Din mengkhawatirkan kondisi bangsa ini yang dipenuhi tuna aksara moral. Artinya, penuh dengan berbagai persoalan seperti prostitusi online, korupsi, peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) serta tindak maksiat kemungkaran.

Advertisement

“Buta huruf moral ini melanda bangsa, tidak hanya kalangan awam, tetapi kalangan terdidik. Perlu langkah serius dan komprehensif,” kata dia.

Di akhir kesempatan, dia juga mengkritik revolusi mental yang digagas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, konsep itu bagus namun belum terlaksana dengan baik sampai saat ini.

“Setelah sekian bulan kelihatannya kurang gereget melaksanakan revolusi mental. Harus ada ledakan dahsyat sistematis yang membawa perubahan. Jangan kehilangan momentum, itu jawabannya,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif