News
Selasa, 31 Mei 2011 - 17:22 WIB

Program ICT perbankan Telkom minim peminat

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Program information communication technology (ICT) sistem perbankan garapan Telkom diakui masih sepi peminat, kendati program telah berjalan hampir dua tahun.

Hinga saat ini, pihak Telkom mencatat kurang dari 30 bank perkreditan rakyat (BPR) di Jawa Tengah (Jateng) yang ikut dalam program tersebut. Sedangkan di Soloraya, hanya dua BPR yang bergabung dari total 87 BPR. General Manager (GM) Unit Business Service Regional (BSR) II, Mulyanta, menyayangkan masih kecilnya jumlah BPR yang bersedia menggunakan sistem ICT perbankan besutan Telkom itu. Padahal jika ditilik manfaatnya, ICT sangat penting untuk mendukung perkembangan BPR ke depan.

Advertisement

“Lebih cepat, praktis. Tutup buku, tinggal input data sudah jadi. Bisa juga berkembang pada layanan perbankan online, seperti nternet banking. Kami pun heran mengapa selama dua tahun berjalan, masih kurang dari 30 BPR mau gabung,” ungkap Mulyanta, saat ditemui wartawan, di sela-sela acara Seminar Smart BPR, di Diamond Convention Center, Selasa (31/5/2011).

ICT development atau dikenalkan dengan istilah Smart BPR sendiri merupakan program yang ditawarkan kepada kalangan perbankan, khususnya BPR. ICT membantu perbankan mengelola data administrasi maupun transaksi. Dengan penggunaan ICT Telkom, pihak bank tak perlu repot melakukan pembukuan cara manual. Program tersebut juga memungkinkan nasabah BPR melakukan transaksi di mesin ATM atau transaksi antarbank tanpa harus datang ke kantor/cabang bank setempat. Segala kemudahan tersebut bisa diperolah dengan biaya Rp 5 juta per bulan.

(tsa)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif