News
Minggu, 11 Desember 2022 - 19:47 WIB

Profil Idris Sardi, Penerima Letkol Tituler TNI AD sebelum Deddy Corbuzier

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Letkol Tituler TNI Idris Sardi semasa hidup. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pangkat Letkol Tituler TNI AD Deddy Corbuzier menjadi kontroversi. Beberapa pengamat militer mendesak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencabut kembali pangkat tersebut karena dinilai tidak layak diberikan kepada Deddy Corbuzier.

Mereka lantas membandingkan dengan warga sipil lainnya, Idris Sardi, yang mendapatkan pangkat tersebut pada 1996.

Advertisement

Siapakah Idris Sardi yang dibandingkan dengan Deddy Corbuzier terkait pemberian pangkat Letkol Tituler TNI AD?

Begawan musik mendiang Idris Sardi adalah salah satu orang sipil yang mendapatkan pangkat Letkol Tituler TNI AD.

Baca Juga: Berpangkat Letkol Tituler, Deddy Corbuzier Tak Sebebas Warga Sipil Lagi

Advertisement

Idris Sardi mendapatkan pangkat prestisius itu di era Orde Baru yakni tahun 1996. Ia dipercaya memimpin Satuan Musik Militer (Satsikmil) Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat.

Berbagai mars musik di TNI AD adalah hasil karyanya.

Keahlian khusus yang dimiliki Idris Sardi adalah biola. Pria bernama lengkap Muhammad Idris Sardi (ini lahir pada 7 Juni 1938 dan meninggal dunia pada 28 April 2014.

Baca Juga: Bingung Alasannya, Pengamat Militer Kritik Letkol Tituler Deddy Corbuzier

Advertisement

Idris Sardi adalah anak dari pemain biola Orkes RRI Studio Jakarta, Sardi. Ibunya, Hadidjah merupakan aktris Indonesia pada era tahun 1940-1970-an.

Idris mulai kenal biola sejak usia enam tahun. Pada umur sepuluh tahun ia mendapat sambutan hangat pada kemunculannya yang pertama di Yogyakarta tahun 1949.

Ia dijuluki Anak Ajaib Biola Indonesia karena di usia sangat muda lincah bermain biola.

Baca Juga: Berpangkat Letkol Tituler, Deddy Corbuzier Kehilangan Hak Suara di Pemilu

Advertisement

Tahun 1952 Sekolah Musik Indonesia (SMIND) dibuka, dengan persyaratan menerima lulusan SMP atau yang sederajat.

Pada tahun 1952, Idris Sardi yang kala itu berusia 14 tahun diterima sebagai siswa SMIND.

Guru biola Idris waktu di Yogyakarta (1952-1954) adalah George Setet. Setelah berpindah ke Jakarta tahun 1954 ia berguru kepada Henri Tordasi.

Baca Juga: Ini Alasan Utama Pemberian Pangkat Letkol Tituler untuk Deddy Corbuzier

Advertisement

Setet dan Tordasi adalah guru asal Hongaria ini telah mendidik banyak pemain biola di Indonesia.

Ketika sang ayah, M. Sardi meninggal tahun 1953, Idris dalam usia 16 tahun harus menggantikan kedudukan ayahnya sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri.

Pada tahun 1960-an, Idris beralih dari dunia musik biola serius, idolisme Heifetz, ke komersialisasi Helmut Zackarias.

Baca Juga: Wow! Mentalis Deddy Corbuzier Kini Berpangkat Letkol Tituler TNI AD

Idris Sardi mempunyai sumbangsih besar bagi dunia perfilman Indonesia.

Semenjak maestro biola tersebut dipercaya menjadi penata musik oleh sutradara Misbach Jusa Biran di film pertamanya, Pesta Musik La Bana pada 1960 hingga perfilman nasional mati suri pada 1992, ia sudah membuat musik di 182 film, atau rata-rata lima film dalam setahun.

Advertisement

Padahal ia juga sangat aktif di berbagai kegiatan musik dan orkestrasi sampai ke luar negeri.

10 Piala Citra

Prestasi Idris Sardi sangat mengagumkan. Ia 19 kali masuk nominasi Festival Film Indonesia, sepuluh di antaranya memenangkan Piala Citra, menjadi rekor terbanyak yang sulit ditandingi sampai kapan pun.

Karena keahliannya dalam musik, pada tahun 1996 Idris Sardi mendapat kepercayaan dari Presiden Soeharto dan pimpinan TNI AD untuk memimpin Satuan Musik Militer (Satsikmil).

Dari tangan ayah dari artis Lukman Sardi itu lahir berbagai mars musik di TNI AD yang bisa didengarkan hingga saat ini.

Baca Juga: Goda Deddy Corbuzier, Ari Lasso: Letkol Dedi Cahyadi Lebih Keren

“Idris Sardi diberi pangkat Letkol CAJ Tituler dalam kapasitas begawan musik. Dia punya kemampuan luar biasa dan diberikan tempat di Satuan Musik Militer Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat,” kata Selamat Ginting, pengamat militer dari Universitas Nasional (Unas), seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Hersubeno Point, Minggu (11/12/2022).

Idris Sardi meninggal dunia pada tanggal 28 April 2014 pukul 07.25 WIB di Rumah Sakit Meilia, Cibubur, Jawa Barat dalam menjelang usia 76 tahun.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Berpangkat Letkol Tituler TNI AD, Ini Regulasi Hukumnya

Idris Sardi menderita sakit pada lambung dan liver sejak Desember 2013. Sebelumnya Idris Sardi mengalami kondisi kritis sempat mendapat perawatan di RS Meilia, Cibubur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif