SOLOPOS.COM - Edward Tannur, S.H. (dari laman dpr.go.id)
Solopos.com, SOLO – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB, Edward Tannur belakangan ini menjadi sorotan publik, setelah putranya bernama Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan dia dinonaktifkan dari jabatannya, berikut profilnya.
Dilansir dari dpr.go.id, diakses Senin (9/10/2023), Edward Tannur lahir di Atambua Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2 Desember 1961.
Riwayat pendidikan di SD Tiga Gemit, Atambua, pada 1967-1973. Lalu melanjutkan pendidikan di SMP Don Bosco, Atambua pada 1973-1976. Setelah itu di SMA Surya, Atambua pada 1976-1979.
Kemudian mengambil gelar sarjana hukum di Universitas PGRI Kupang pada 2006 dan lulus 2009. Tidak hanya itu dia juga berprofesi sebagai pengusaha. Edward Tannur memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Meirizka Widjaja.
Setelah itu, dia menekuni dunia politik sampai saat dimulai dari Caleg DPR RI pada 2009 – 2014. Ia menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2006 – sekarang.
Edward Tannur pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai aggota pada 2005 – 2009, kemudian Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2004 – 2005.
Dia juga Pembina Pemuda Katolik (PMKRI) pada 2004 – 2005. Edward Tannur juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kab. Timor Tengah Utara sebagai ketua Komisi C pada tahun 2004 – 2007, Ketua Fraksi PKB pada 2004 – 2009 dan Ketua GAPEKNAS Kabupaten Timor Tengah Utara pada 2000 – 2004.
Seusai lama meniti karir politik di Timur Tengah Utara, ia memberanikan diri menjadi calon legislatif DPR pada Pemilu 2019-2024. Edward pun terpilih pada Pemilu 2019 dari Dapil NTT II yang meliputi Pulau Sumba, Pulau Timor, dan Kota Kupang.
Dia sukses melenggang ke Senayan dan menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKB pada Komisi IV bidang Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Kelautan.