News
Kamis, 23 Juni 2022 - 01:06 WIB

Profil Buya Arrazy, Dai yang Anaknya Meninggal Tertembak Pistol

Redaksi Solopos  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - K.H. Arrazy Hasyim alias Buya Arrazy (Istimewa)

Solopos.com, TUBAN — K.H. Arrazy Hasyim atau yang dikenal dengan nama Buya Arrazy berduka setelah anak keduanya yang masih berusia tiga tahun, Hushaim Shah Wali Arrazy, meninggal dunia akibat tertembak senjata api, Rabu (22/6/2022).

Hushaim mengembuskan napas terakhir setelah tertembak senpi yang dipakai mainan kakaknya, Hisyam Faqih Arrazy, 5.

Advertisement

Pistol tersebut milik seorang anggota Polres Tuban, Jawa Timur yang sedang salat di masjid yang berada di samping rumah nenek korban di Tuban, Jawa Timur.

Informasi yang beredar menyebutkan, polisi pemilik pistol tersebut sedang bertugas mengawal Buya Arrazy.

Baca Juga: Polisi di Sumsel Tewas Tertembak Saat Menggerebek Penjahat

Advertisement

Berikut profil Buya Arrazy sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Kamis (23/6/2022):

Buya Arrazy lahir di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat pada 21 April 1986. Dai bergelar doktor itu merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah.

Namanya kini sedang menanjak setelah banyak video ceramahnya dilihat pengunjung Youtube.

Advertisement

Buya Arrazy lahir dari pasangan Nur Akmal dan Asni.

Baca Juga: Berburu Kancil, Pria di Muara Enim Tewas Tertembak Teman

Pada 11 Juli 2010, Arrazy menikahi Eli Ermawati MS dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.

Arrazy menamatkan SD tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia sempat masuk ke MAN 2/MAKN Payakumbuh tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

Baca Juga: Mahasiswa Kendari Tewas Tertembak, Polri Sebut Aparat Tanpa Peluru Tajam

Setelah itu ia melanjutkan pendidikan ilmu hadis di pesantren mahasiswa Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences, lulus tahun 2008.

Ia juga menempuh pendidikan S1 Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah, lulus tahun 2009.

Arrazy mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar’i li al-‘Ul?m al-Isl?m?yah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor dari tahun 2006 sampai 2008.

Baca Juga: WNI Asal Klaten Dikabarkan Tewas Tertembak di Suriah

Pada 2009, setelah tamat S-1 ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.

Pada 2012, ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.

Saat ini, Arrazy merupakan pengasuh Ribath Nouraniyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Baca Juga: Demo Tolak RKUHP di Kendari Ricuh, 1 Mahasiswa Tewas Tertembak

Ia juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.

Sebelumnya, ia pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif