News
Jumat, 1 April 2022 - 21:39 WIB

Prof Nasaruddin Doakan Ketum Golkar, Akui Dekat Keluarga Airlangga

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Airlangga Hartarto (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof. Nasaruddin Umar memberikan tausyiah pada pelantikan pengurus DPP Satuan Karya (Satkar) Ulama Partai Golkar, Kamis (31/3/2022) malam.

Sebelum memulai tausyiahnya, Prof Nasaruddin menyebut Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan sebutan adinda. Dijelaskannya, penyebutan khusus untuk Airlangga karena keduanya memiliki hubungan emosional sejak lama. Yakni, sejak masih ada almarhum Hartarto Sastrosoenarto, ayahanda Airlangga Hartarto.

Advertisement

“Sekali sepekan, saya diajak beliau ke rumah untuk memberikan pengajian kepada putra-putrinya. Termasuk Adinda Airlangga,” tutur Prof Nasaruddin.

Baca juga: Pengamat: Kemenangan Airlangga di Pilpres Tergantung Mesin Partai

Mantan wakil menteri agama ini mengaku dirinya dan keluarga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah seperti keluarga. “Jadi wajar kalau kami juga punya hak untuk mendoakan beliau [Airlangga Hartarto] untuk sukses,” tegas Prof Nasaruddin.

Advertisement

Sementara, dalam tausyiahnya di depan seluruh kader Golkar dan Satkar Ulama, Prof Nasaruddin berpesan agar seluruh kader menjadi tokoh pemersatu bangsa. Menurutnya, selama masih ada Golkar di Indonesia, tidak akan pernah berkembang kelompok-kelompok yang bisa membahayakan negara.

Imam Besar Masjid Istiqlal menilai, ormas keagamaan yang dimiliki Golkar sejak dulu menjelma sebagai tiang-tiang langit bagi partai berlambang pohon beringin.

Baca juga: Pemerintah Putuskan 1 Ramadan 1443 H Jatuh Hari Minggu

Advertisement

“Karena itu, Golkar harus memberi kontribusi terhadap penyelamatan bangsa dari serangan ideologi asing yang tidak sejalan dengan Pancasila,” ujar Prof Nasaruddin.

Ia optimistis Satkar Ulama Golkar mampu menghadirkan Islam yang rahmatan lil’alamin di Indonesia. Selain itu, ia berpesan agar seluruh kader Golkar dan Satkar Ulama menjadikan Bulan Suci Ramadan menjadi lahan menebarkan kebaikan dan cinta kasih.

“Mau menggunakan jaket apapun, tetapi jaket kuning terbukti dalam sejarah mampu menyuburkan Pancasila di Tanah Air kita, di sini,” tegas Prof Nasaruddin.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif