News
Selasa, 29 Juni 2010 - 14:52 WIB

Produksi minyak RI stagnan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Rata-rata produksi minyak nasional hingga akhir Juni mencapai 960.203 barel per hari (bph) atau naik 553 bph dibandingkan rata-rata produksi pada bulan Mei yang tercatat sebesar 959.650 bph.

“Sementara untuk rata-rata produksi gas bumi sepanjang tahun ini mencapai 8.827 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD),” kata Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R Priyono dalam pesan singkatnya, Selasa (29/6).

Advertisement

Berdasarkan catatan detikFinance, rata-rata produksi minyak nasional memang terus merangkak naik. Hingga akhir maret, rata-rata produksi minyak nasional baru mencapai 953.000 bph, namun pada bulan berikutnya naik sebesar sudah berada di level 956.000 bph.

Kondisi serupa terjadi pada akhir April. Di mana rata-rata produksi minyak naik sebesar 3.650 bph menjadi 959.650 bph.

Menurut Priyono, kenaikan produksi tersebut salah satunya didorong oleh pencabutan rencana pembatasan cost recovery dalam APBN-P 2010.

Advertisement

“Karena cost recovery tidak dibatasi jadi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lebih bersemangat melaksanakan kegiatan produksi,” jelas Priyono.

Faktor-faktor lain yang mendorongnya yaitu percepatan proses persetujuan work program and budget (WP&B), authorization for expenditure (AFE) dan plan of development (PoD). Kini proses WP&B hanya memakan waktu 25 hari kerja, PoD 31 hari kerja  dan AFE diperkirakan 23-48 hari kerja.

Selain itu, BP Migas juga mendorong kontraktor melakukan infill drilling pada sumur-sumur produksi dan pemeliharaan peralatan bagi fasilitas-fasilitas produksi yang sudah tua untuk mengurangi unplanned shutdown peralatan penunjang produksi.

Advertisement

Meskipun rata-rata produksi minyak secara nasional terus mengalami peningkatan, namun sayangnya, hingga kini target produksi minyak yang dipatok di APBN-P 2010 sebesar 965.000 bph masih belum tercapai.

Sementara untuk rata-rata produksi gas secara nasional mencapai 8.827 MMSCFD atau telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBN-P 2010 sebesar 7.758 MMSCFD.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif