News
Senin, 6 Agustus 2012 - 12:51 WIB

PRESTASI TNI: Anggota Kopassus yang Gagalkan Pemerkosaan Dihadiahi Kenaikan Pangkat

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nicolas Sandi Harewan, personel Kopassus TNI AD, mendadak terkenal setelah menggagalkan upaya pemerkosaan terhdap seorang perempuan penumpang angkutan kota di Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Nicolas Sandi Harewan, personel Kopassus TNI AD, mendadak terkenal setelah menggagalkan upaya pemerkosaan terhdap seorang perempuan penumpang angkutan kota di Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberi penghargaan kepada dua prajurit TNI AD yang berprestasi, berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.
Advertisement

Penghargaan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) itu diberikan kepada Sertu Nicolas Sandi Harewan dan Pelda Melkior Nandi melalui upacara militer di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (2012). Nicolas Sandi yang sebelumnya Serda menjadi Sertu (sersan satu) dan Melkior Nandi dari Serma (sersan mayor) menjadi Pelda (pembantu letnan dua).

“Sertu Nicolas Sandi Harewan anggota Satgultor 81 Kopassus diberi penghargaan karena atas keberaniannya telah berhasil menggagalkan aksi perampokan dan percobaan pemerkosaan yang hendak dilakukan pengemudi mikrolet bersama kawan-kawannya terhadap seorang penumpang wanita di atas angkot pada tanggal 23 Juli 2012,” kata KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.

Sedangkan Pelda Melkior Nandi, Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kelurahan Tangge, Koramil 1612-06/Lembor, Kodim 1612/Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dianugerahi penghargaan atas keberhasilannya menggagalkan aksi anarkistis massa yang akan membakar Kantor Polsek Lembor pada tanggal 26 Desember 2011. “Mereka diberikan penghargaan karena berjasa dan melebihi panggilan tugasnya sebagai prajurit TNI AD. TNI AD tidak boleh pelit untuk memberikan penghargaan kepada prajuritnya,” ujarnya.

Advertisement

Edhie Pramono berharap agar prestasi dua prajurit TNI AD ini bisa menular ke rekan-rekannya. Ia mengaku gerah karena sering mendengar informasi anggota TNI yang tidak disiplin dan melakukan pelanggaran. “Lama sudah kita tidak dengar ada prajurit yang berjasa melampaui tugasnya karena peduli terhadap lingkungannya. Selamat, jangan jadikan kenaikan pangkat ini jadi sombong,” kata Edhie.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif