News
Sabtu, 12 Juni 2010 - 20:59 WIB

Presiden SBY buka Pesta Kesenian Bali

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar–Presiden SBY membuka ajang seni dan budaya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32. PKB bertajuk Sudamala, yaitu mendalami kemurnian nurani.

Pembukaan PKB digelar di panggung Arda Candra, Art Center, Denpasar, Jl Nusa Indah, Denpasar, Sabtu (12/6). Ribuan masyarakat Bali menyaksikan pembukaan ini.

Advertisement

SBY membuka PKB dengan mengenakan pakaian adat Bali, yaitu berdestar, safari coklat. “PKB pagelaran seni dan budaya selalu ditunggu-tunggu masyarakat nusantara dan mancanegara. Saya menaruh hormat dan bangga dengan masyarakat Bali yang taat beragama, dan selalu berkreasi seni dan budaya,” katanya.

SBY mengatakan setiap pagelaran, PKB selalu menawarkan seni yang kaya dan penuh warna. “Semua itu sungguh sayang untuk dilewatkan,” katanya.

SBY berharap Bali bisa menggelar World Culture Forum yang dihadiri oleh pengelola parwisata, ahli dan LSM lingkungan, dan pemimpin dunia. “Saya mengajak tokoh Bali untuk realisasikan gagasan ini sehingga suatu saat WCF digelar di Bali setiap tahun,” katanya.

Advertisement

PKB digelar selama sebulan, sejak 12 Juni-12 Juli 2010. Sebanyak 15 ribu seniman dengan 335 pagelaran seni dan budaya akan ditampilkan selama pagelaran. Ajang seni dan budaya, yaitu Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-32 dimeriahkan oleh enam negara dan 20 daerah nusantara.

Enam negara yang akan menampilkan keunikan seni dan budayanya, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Prancis, India dan Swedia. Sedangkan 20 daerah yang terlibat, di antaranya Malang, Jawa Timur, Gorontalo, Jakarta Barat, Sulawesi Barat.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan PKB menjadi pesta budaya dari nusantara dan mancanegara. Selama PKB, digelar pawai, pagelaran, parade, kuliner masakan Bali, dan sarasehan.

Advertisement

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif