SOLOPOS.COM - Vladimir Putin (istimewa)
Presiden Rusia Vladimir Putin diterpa kabar tak sedap usai tak muncul di depan publik selama 8 hari.
Solopos.com, MOSKOW – Jejaring sosial Twitter juga dihebohkan tren perbincangan #PutinIsDead. Hastag ini dipakai untuk menyebut spekulasi kematian Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang sudah satu pekan labih tak muncul di depan publik.
Satu pekan terakhir, Vladimir Putin memang membuat publik dunia penasaran. Tak terlihat batang hidungnya, Putin diterpa kabar tak sedap dari sakit parah hingga meninggal dunia.
Sekretaris Pers Putin, Dmitry Peskov meminta publik tidak banyak berspekulasi. “Tak ada alasan untuk khawatir, semua baik-baik saja,” tegasnya seperti dilansir News.com.au, Jumat (13/3/2015).
Sekretaris Pers Putin, Dmitry Peskov meminta publik tidak banyak berspekulasi. “Tak ada alasan untuk khawatir, semua baik-baik saja,” tegasnya seperti dilansir News.com.au, Jumat (13/3/2015).
Presiden Rusia Vladimir Putin sudah delapan hari tak pernah muncul di depan publik. Sayangnya belum ada resmi dari Kremlin.
Di Twitter, kalimat “Putin Umer” (Putin meninggal) menjadi pencarian terpopuler di sejumlah situs.
Blog-blog lainnya menuliskan bahwa Putin mengalami kanker stadium lanjut.
Spekulasi mengenai sakitnya Putin merebak setelah kunjungan Putin ke luar negeri dibatalkan.
Adalah sumber pemerintahan Kazakhstan yang mengatakan, lawatan Putin ke Astana, ibukota Kazakhstan pekan ini dibatalkan karena Putin jatuh sakit. Hal ini memicu spekulasi yang merebak luas di media sosial, bahwa sesuatu telah terjadi pada pemimpin Rusia berumur 62 tahun itu.
Namun juru bicara Putin, Dmitry Peskov pada Kamis, 12 Maret mengatakan bahwa Putin dalam kondisi sehat. “Dia melakukan pertemuan sepanjang waktu,” tutur Peskov dilansir Reuters, Jumat (13/3/2015).
“Dia ada pertemuan hari ini, besok. Saya tidak tahu pertemuan mana yang akan kami publikasikan,” imbuhnya.
Selain diduga meninggal, Putin dikabarkan tengah dalam tahap pemulihan usai menjalani operasi plastik! Rumor ini juga beredar luas di internet.
Soal operasi plastik ini bukanlah hal baru. Pada tahun 2010, seperti diberitakan The Guardian, Jumat (13/3/2015), Putin muncul dalam konferensi pers di Ukraina dengan mengenakan makeup tebal, yang tampaknya digunakan untuk menutupi lebam di sekitar mata kirinya.
Saat itu, juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengklaim, penampilan tak biasa Putin tersebut hanyalah akibat buruknya pencahayaan. Namun banyak yang berspekulasi bahwa lebam tersebut akibat suntikan Botox yang gagal.
Media Rusia saat itu mengutip para ahli bedah plastik, yang mengatakan bahwa Putin kemungkinan telah melakukan suntikan Botox dan operasi lain di wajahnya.
Putin memang sering didera isu tak sedap. Terakhir kali kondisi kesehatan Putin menjadi bahan pemberitaan adalah pada tahun 2012 lalu. Saat itu, tiga sumber mengatakan Putin terlihat pincang, menderita nyeri punggung. Namun Kremlin membantah Putin mengalami masalah punggung.