SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SEMARANG — Para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jateng, tak terpengaruh dengan penetapan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka impor daging sapi.Menurut Ketua Umum DPW PKS Jawa Tengah, Abdul
Fikri Faqih, mengatakan kader partai tetap solid, tak ada gejolak.
”Kader partai di daerah sudah bisa memahami dinamika politik yang berkembang sehingga tak terjadi gejolak,” katanya kepada wartawan di Kantor DPW PKS Jateng Jl Kelud Utara 46 Semarang, Kamis (31/1/2013).
Dia mengakui memang ada sebagai kader partai di daerah ada yang kaget melihat pemberitaan di televisi tentang penetapan Presiden PKS sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (30/1/2013) malam.
Sehingga mereka menghubungi dirinya melalui telepon dan blackberry, menanyakan kebenaran berita tersebut, serta langkah yang harus dilakukan.
”Setelah kami berikan penjelasan akhirnya mereka bisa memahami,” tandasnya didampingi Ketua Bidang Humas DPW PKS Jateng Agung Setia Bakti.
Ditanya apakah DPW PKS Jateng akan mendesak Luthfi Hasan Ishaaq untuk mundur sebagai Presiden partai, Fikri menyatakan tidak. Persoalan itu, lanjut dia diserahkan sepenuhnya kepada Majelis Syuro DPP PKS, sebagai majelis tertinggi partai.
”PKS Jateng tak akan mendesak Presiden PKS untuk mundur dari jabatannya. Biar ditangani Majelis Syuro,” katanya.
Fikri yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng ini, lebih lanjut menyatakan, kasus korupsi yang menimpa Presiden PKS tak akan berpengaruh secara signifikan pada peroleh suara pada Pemilu legislatif (Pileg) 2014.
Menurut dia, target perolehan suara tiga besar pada Pileg mendatang tak akan terganggu dengan adanya kasus tersebut. ”Kami masih optimistis target tiga besar pada Pileg 2014 bisa tercapai,” ujarnya.