Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menyebut PT Freeport, perusahaan yang mengeksplorasi kekayaan tambang dan emas di Papua telah menjadi milik Indonesia dari sebelumnya dikuasai Amerika Serikat (AS).
“Saya baru saja ke Tembagapura melihat Freeport dan perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh, bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan AS lagi,” kata Jokowi saat meresmikan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran RI (Piveri) di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Jokowi mengungkapkan awalnya ia enggan meninjau lokasi tambang emas milik Freeport sebelum Pemerintah Indonesia menguasai sebagian besar atau sebanyak 51 persen saham perusahaan tersebut pada Juli 2018.
Baca Juga: CEO Freeport McMoran Ingin Tambah Jumlah Karyawan Asli Papua
Baca Juga: CEO Freeport McMoran Ingin Tambah Jumlah Karyawan Asli Papua
“Karena sebelumnya kita hanya diberi (dividen) 9,3 persen. Tiga tahun kami bernegosiasi sangat alot sekali dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen,” kata Jokowi, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Dia menjelaskan saat ini sebanyak 98 persen karyawan Freeport adalah warga negara Indonesia (WNI), yang 40 persen di antaranya adalah masyarakat Papua.
Baca Juga: Wapres AS Mike Pence Datang, Perundingan Freeport Beres
Total saat ini sebanyak 70 persen dari pendapatan Freeport menjadi milik pemerintah Indonesia.
“Saat ini kita dapat dividen 51 persen (dari Freeport), pajak lebih besar, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) lebih besar, bea ekspor juga lebih besar. Jadi, 70 persen pendapatan Freeport masuk ke negara,” tambahnya.
Selain Freeport, Pemerintah Indonesia juga telah mengambil alih lapangan minyak dan gas bumi Blok Rokan di Riau dari Chevron Amerika Serikat.
Baca Juga: Terus Meningkat, Segini Produksi Emas PT Freeport per Tahun
Rencananya, Jokowi akan meninjau langsung Blok Rokan untuk mengevaluasi kemampuan produksi migas dari lokasi eksplorasi tersebut.
“Blok Rokan ini urusan migas yang sudah 97 tahun dikuasai Chevron. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri. Saya belum cek ke sana. Dalam beberapa bulan ke depan, saya ingin cek (apakah) ada kenaikan produksi, ada kenaikan income (atau) tidak,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan (DPP) LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun menjelaskan kongres dihadiri sekitar 300 anggota LVRI, Piveri, dan Pemuda Panca Marga.
Baca Juga: Dimulai dari Kanjuruhan, Audit Stadion Utamakan Klub Berbasis Suporter Besar
Turut hadir dalam pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI Piveri tersebut antara lain Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.