BERLIN – Presiden Jerman, Christian Wulff, Jumat (17/2/2012), mengundurkan diri setelah berbulan-bulan menghadapi tekanan akibat sejumlah skandal, termasuk tuduhan korupsi.

“Saya, hari ini mengundurkan diri dari jabatan presiden federal untuk memberikan jalan segera bagi seorang pengganti,” kata Christian Wulff dalam pernyataan di televisi dari istana Bellevue, seperti dilansir yahoonews. Didampingi istrinya, Bettina, Wulff mengatakan, Jerman membutuhkan sosok presiden yang bisa diterima oleh mayoritas rakyat, tak hanya mayoritas pendukung partai.

Pernyataan pengunduran diri Wulff keluar sehari setelah para jaksa negara di Hannover meminta parlemen mencabut imunitas Wulff dan membuka kemungkinan investigasi terhadapnya, Kamis (16/2). Selama berbulan-bulan, Wulff banyak menghadapi tekanan terkait tuduhan penyalahgunaan jabatan selama dirinya menjadi perdana menteri Negara Bagian Lower Saxony.

Meskipun posisi presiden di Jerman adalah seremonial, namun mengemban beban moral penting. Pengunduran diri Wulff ini meninggalkan Kanselir Angela Merkel berjuang sendiri menjauhkan Jerman dari masalah ekonomi akibat krisis utang Eropa.
Para pengamat juga memprediksi mundurnya Wulff menjdi masalah bagi partai Demokrat Kristen (CDU) Merkel, yang tengah berjuang mempertahankan kontrol terhadap Negara Bagian Schleswig-Holstein dan Saarland dalam pemilu akhir tahun ini. “Peringkatnya (Merkel) sekarang baik, tapi apa yang terjadi padanya tergantung calon penantangnya. Jika lebih meyakinkan, dia bisa menghadapi masalah,” ujar Gerd Langguth.

Menyusul pengunduran diri Wulff, Merkel membatalkan agenda perjalanannya ke Roma untuk bertemu Perdana Menteri Italia, Mario Monti. Pertemuan mereka sedianya membahas krisis Euro.

JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif