News
Kamis, 2 April 2020 - 13:07 WIB

Presiden Filipina Duterte: Tembak Mati Pelanggar Aturan Lockdown

Newswire  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Reuters)

Solopos.com, MANILA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, tak segan-segan akan menembak mati para pelanggar aturan lockdowon di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19). Hal serupa juga dilakukan terhadap para pencuri bantuan pangan dan uang.

Gegara Printer Rusak, Mahasiswa Selandia Baru Ini Apes Bertubi-Tubi

Advertisement

Bahkan jika pelanggaran aturan lockdown terus terjadi, Presiden Duterte mengancam akan menghentikan distribusi bantuan pangan dan uang tunai.

Hal itu disampaikan Duterte seusai polisi membubarkan aksi unjuk rasa di kawasan kumuh pinggiran Kota Quezon yang menuntut bantuan pangan. Dalam aksi itu, polisi menangkap setidaknya 21 orang.

Advertisement

Hal itu disampaikan Duterte seusai polisi membubarkan aksi unjuk rasa di kawasan kumuh pinggiran Kota Quezon yang menuntut bantuan pangan. Dalam aksi itu, polisi menangkap setidaknya 21 orang.

Roro Fitria Segera Bebas Hari Ini karena Wabah Virus Corona

"Jika Anda ingin menembak, tentu saja. Jika Anda ingin memukul, saya tidak akan ragu-ragu. Perintah saya untuk polisi, militer dan desa-desa, jika ada masalah dan ada peristiwa saat Anda bertarung dan nyawa Anda terancam, tembak mati mereka," tegas Duterte dalam pidato via televisi sebagaimana dikutip Detik.com dari Associated Press dan Reuters, Kamis (2/4/2020).

Advertisement

Dalam pidato itu, Presiden Filipina Duterte kembali menegaskan pernyataannya, “Apakah itu dipahami? Mati. Daripada membuat masalah, saya akan menguburkan Anda."

Tak hanya itu, Duterte juga menyatakan telah memindahkan tanggung jawab politikus kepada sebuah departemen yang dipimpin seorang mantan jenderal militer.

Isolasi Wilayah Nglebak: Tamu Wajib Lapor dan Cuci Tangan

Advertisement

"Jika ada masalah, tidak ada ketertiban, maka tidak akan ada penyaluran [bantuan] yang dilakukan karena akan ada pencurian, akan ada penyergapan. Itulah mengapa saya akan terpaksa mengatakan untuk tidak melakukannya, karena saya tidak akan ragu-ragu untuk memerintahkan mereka menambak Anda," tutur Duterte.

Di Cepogo Boyolali, Anggaran Nyadran Jadi Anggaran Corona

Kelaparan dan Dipaksa Minum Racun

Ancaman Presiden Duterte juga diarahkan kepada penyerang para dokter dan tenaga medis yang bekerja di tengah pandemi di Filipina. Bahkan, ia tak segan meminta polisi memaksa pelaku penyerangan meminum racun.

Advertisement

Pilkada Sragen: Baru Dilantik, Masa Kerja PPS Langsung Ditunda

"Jadi biarkan ini menjadi peringatan untuk semua: Patuhi pemerintah saat ini karena sangat penting bahwa kita memiliki ketertiban," ujar Presiden Duterte.

Duterte juga mengancam para pembuat onar atau pelangar aturan lockdown akan kelaparan selama di penjara.

Disnaker Wonogiri: Kurangi Jam Kerja, Pekerja Jangan Disuruh Lembur!

Pada kesempatan yang sama, Duterte juga menyampaikan kondisi persebaran virus corona di Filipina memburuk. Hingga ki sedikitnya ada 2.311 kasus terkonfirmasi positif corona dengan jumlah kematian 96 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif