News
Selasa, 1 Juni 2010 - 12:42 WIB

Presiden desak PBB investigasi insiden Mavi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa menginvestigasi penyerangan kapal pembawa misi perdamaian, Mavi Marmara. Indonesia mendesak kapal-kapal yang ditangkap Israel itu dibebaskan beserta para relawan di atasnya.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden, Dino Patti Djalal di sela-sela Peringatan Pidato Bung Karno tanggal 1 Juni di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/6). “Kemarin Menlu sudah menyampaikan pernyataan sikap resmi,” kata Dino.

Advertisement

“Kami minta PBB memberikan respons dan melakukan penyelidikan. Presiden juga meminta pertanggungjawaban Israel karena penyerangan dilakukan di perairan internasional. Pemerintah pun telah mengeluarkan pernyataan mengutuk keras terhadap penyerangan tersebut,” ujar Dino.

Intinya, pemerintah Indonesia meminta pertanggungjawaban Israel dan meminta atensi PBB. Dewan Keamanan PBB sendiri telah menyikapi serangan Israel. “Indonesia menyambut baik karena DK PBB bersikap cepat dalam hal ini. DK PBB juga akan menggelar sidang darurat terkait hat tersebut.”

“Saya dengar kabar ada satu korban dari Indonesia, tapi kita perlu menunggu verifikasi dari pemerintah Palestina terlebih dahulu. Saya dengar juga ada sembilan korban warga Turki, tapi mari kita tunggu hasil verifikasi lapangan dari Rumah Sakit di sana,” ujar Dino.

Advertisement

Indonesia juga terus melakukan komunikasi dengan kantor Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. “Kami juga terus aktif berkomunikasi lewat Dubes Palestina,” ujar Dino.

vivanews/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif