News
Kamis, 11 November 2021 - 22:14 WIB

Presiden Belum Pikirkan Reshuffle, Jatah Menteri PAN Tak Pasti

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melakukan video teleconference dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).(Liputan6.com-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengaku belum memikirkan perombakan (reshuffle) kabinet Indonesia Maju menyusul bergabungnya PAN ke dalam barisan pendukung pemerintahan.

Reshuffle belum terpikir,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Advertisement

Pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan seusai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Ke-10 Partai Nasdem, Kamis (11/11/2021). Saat ditanya soal apakah jika ada reshuffle akan memasukkan menteri dari PAN, Presiden kembali menyampaikan jawaban yang sama. “Reshuffle belum terpikir ke arah sana,” ucap Presiden.

Isu reshuffle mencuat dengan pensiunnya Hadi yang disebut-sebut akan dimasukkan ke dalam kabinet Indonesia Maju.

Advertisement

Isu reshuffle mencuat dengan pensiunnya Hadi yang disebut-sebut akan dimasukkan ke dalam kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Mega Ungkap Kriteria Menteri, Sinyal Jokowi Reshuffle Kabinet? 

Selain itu, masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintahan juga mendorong isu reshuffle karena hingga saat ini PAN belum mendapatkan jatah kursi di kabinet.

Advertisement

‘Belum, diri sendiri saja,” kata Presiden Jokowi.

Fadjroel Rachman menjadi Jubir Presiden dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi selama dua tahun sejak 2019-2021, sebelum akhirnya ditetapkan menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan.

Selain Fadjroel, terdapat beberapa staf khusus Presiden yang kerap memberikan pernyataan publik untuk menjelaskan kebijakan pemerintah.

Advertisement

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Reshuffle Kabinet, 3 Menteri Akan Tergusur? 

Fadjroel sebelumnya menyampaikan bahwa Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, hingga Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia, juga bertugas sebagai penyambung lidah atau mewakili Presiden guna memberikan keterangan publik.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin pada 25 Oktober 2021 mengatakan belum ada arahan dari Presiden Jokowi mengenai juru bicara. Selain itu, di Istana Kepresidenan sudah terdapat Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP.

Advertisement

“Sampai saat ini belum ada arahan Presiden. Selain itu di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP,” ujar Bey saat itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif