News
Minggu, 2 September 2012 - 18:20 WIB

PREDIKSI SAHAM: Dipengaruhi Wallstreet, IHSG Diprediksi Sideways, Kecenderungan Menguat

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)

JAKARTA–Indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat menyusul hijaunya bursa Amerika Serikat pada penutupan Sabtu lalu.
Advertisement

Analis Indosurya Aset Management Reza Priyambada menilai pernyataan Gubernur The Federal Reserve Bank (The Fed) Ben Bernanke mengenai kemungkinan adanya program stimulus, berhasil membuat pasar bereaksi positif. Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpantau naik 0,69% menjadi 13.090,84 dan NASDAQ Composite Index juga menguat 0,6% menjadi 3.066,97.

Dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming, Bernanke merasa khawatir akan pertumbuhan tenaga kerja baru di Amerika yang cenderung stagnan. The Fed lantas berkomitmen untuk bertindak seperlunya untuk memperkuat pemulihan ekonomi. Sebagian pelaku pasar beranggapan pernyataan Bernanke tidak jelas dan penuh ketidakpastian karena tidak menyebutkan secara pasti langkah yang dilakukan. “Tetapi, kabar dukungan The Fed terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika menjadi angin segar di pasar,” kata Reza.

Selain pidato Bernanke, pekan ini pergerakan indeks akan dipengaruhi oleh beberaa sentimen lain. Misalnya tentang data inflasi di Indonesia yang akan keluar di awal pekan ini serta hasil penilaian Troika terhadap kemajuan Yunani dalam melakukan reformasi fiskalnya. Reza memperkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 3925-3985 dan resistance 4125-4185. Adapun saham-saham yang dapat dicermati kembali antara lain BBRI, SMGR, MYOR, GGRM, ITMG, MAPI, LSIP, CPIN, dan ASII.

Advertisement

Senada, analis eTrading Securities, Budi Budday, memperkirakan IHSG pekan ini akan cenderung menguat dengan kisaran support di rentang 3960-4040 dan resistance 4090-4120. “Cermati saham-saham bluechip yang pekan lalu sudah mendekati area support,” katanya.

Pada perdagangan Senin (3/9/2012), analis Sucorinvest Central Gani, Pang Tek Djen memperkirakan indeks mixed pada kisaran 4035-4073. Saham-saham yang direkomendasikan untuk dibeli adalah AALI, MEDC, dan UNVR. Sementara rekomendasi jual diberikan pada saham ISAT, LSIP, dan UNTR.

Sepanjang pekan lalu, indeks mengalami koreksi 80 poin atau 2,05% menjadi 4060.33 pada Jumat (31/8/2012). Hampir semua sektor saham tercatat turun dipimpin oleh aneka industri, industri dasar, dan pertambangan dengan koreksi masing-masing 3,97%, 3,93%, 3,41%. Satu-satunya sektor yang mengalami kenaikan hanya konsumer yang tumbuh 1,34%.

Advertisement

Koreksi indeks dipengaruhi oleh tekanan jual menyusul pidato Bernanke mengenai kemungkinan adanya program stimulus. Terbukti, sepanjang pekan lalu investor asing mencatatkan jual bersih senilai Rp1 triliun. “Investor asing ini kebanyakan masuk pada bulan Juni dan Juli, menjelang pengumuman penting tersebut, mereka melakukan aksi take profit dulu. Kalau beritanya positif, asing cenderung akan masuk lagi,” jelas Budi.

Sentimen negatif lain yang menyeret pergerakan indeks antara lain pertemuan troika terkait program stimulus Yunani, penurunan kinerja industri di China, serta penurunan penilaian outlook ekonomi Jepang.

Advertisement
Kata Kunci : IHSG Prediksi Saham The Fed
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif