News
Selasa, 5 Mei 2020 - 23:23 WIB

Prediksi Akhir Pandemi Covid-19 Indonesia Mundur, dari Juni ke Oktober

Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas beristirahat di RSUD Kota Tangerang, Banten, Senin (20/4/2020), yang Pemerintah Kota Tangerang yang dijadikan RS khusus pasien Covid-19. (Antara-Fauzan)

Solopos.com, SOLO -- Prediksi akhir pandemi Covid-19 di Indonesia rupanya mundur, yaitu dari Juni menjadi Oktober 2020. Padahal, pemerintah Indonesia sudah mengambil ancang-ancang bahwa pandemi sudah berakhir pada Juni dan situasi kembali normal pada Juli.

Prediksi itu dikemukakan oleh Singapore University of Technology and Design (SUTD) Data-Driven Innovation Lab. Sebelumnya, SUTD Data-Driven Innovation Lab memprediksi pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir pada 6 Juni 2020.

Advertisement

Cuap-Cuap Kemenhub Soal Penumpang Positif Covid-19: Penularan Tak Cuma di KRL

Prediksi itu kemudian berubah dalam pemodelan yang di-update pada Minggu (3/5/2020). Dalam pemodelan itu, muncul prediksi bahwa akhir pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi pada 23 September 2020 atau mundur lebih dari 3 bulan.

Advertisement

Prediksi itu kemudian berubah dalam pemodelan yang di-update pada Minggu (3/5/2020). Dalam pemodelan itu, muncul prediksi bahwa akhir pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi pada 23 September 2020 atau mundur lebih dari 3 bulan.

Dalam perkembangannya, prediksi itu kembali berubah. Terakhir dalam laporan yang di-update pada Selasa (5/5/2020), prediksi itu kembali mundur. Berdasarkan update itu, pandemi Covid-19 di Indonesia baru berakhir pada Oktober 2020.

Kenangan Ganjar Bersama Didi Kempot, Mudik Hingga Ambyar Bareng Jokowi

Advertisement
Pemodelan siklus pandemi Covid-19 Indonesia. (ddi.sutd.edu.sg)

Mundurnya prediksi akhir pandemi Covid-19 bukan hanya berlaku di Indonesia. Pemodelan itu juga dilakukan untuk memprediksi situasi di berbagai negara, termasuk di Singapura sendiri, Amerika Serikat, Italia dan sebagainya.

Tambahan 6 Kasus Positif Covid-19 DIY, dari Klaster Jemaah Gereja Jogja

Berdasarkan pemodelan yang sama, pandemi Covid-19 di Singapura diprediksi berakhir pada 29 September 2020. Prediksi itu bisa bergeser 48 hari.

Advertisement

Sementara itu, prediksi akhir pandemi Covid-19 di Amerika Serikat jatuh pada 10 Oktober 2020. Sedangkan di dunia, wabah virus corona ini diprediksi baru bisa berakhir pada 20 Desember 2020. Itu karena perkembangan kasus baru di seluruh dunia belum menunjukkan penurunan.

Kabar Baik, Hampir 200.000 ODP Covid-19 di Indonesia Sehat

Advertisement

Italia

Yang justru diprediksi bisa mengakhiri wabah ini lebih cepat adalah Italia, dengan prediksi akhir pandemi pada 15 September 2020. Ini tak lepas dari tren jumlah kasus baru yang terus menurun sejak awal April lalu.

Sebagai catatan, pemodelan ini berdasarkan teori bahwa kurva siklus pandemi diprediksi membentuk kurva lonceng. Hal itu berdasarkan penghitungan harian dari waktu ke waktu.

Cuti Bersama Idulfitri 2020 Kemungkinan Digeser Lagi, Sebelum Desember

Namun bentuk kurva lonceng bukan berarti mirip lonceng yang simetris. Ada garis ekor panjang di ujung kanan kurva yang menunjukkan prediksi akhir pandemi Covid-19, termasuk dalam pemodelan situasi Indonesia.

Pemodelan ini dilakukan bukan hanya berdasarkan data kasus Covid-19 harian. Ada beberapa faktor yang dimasukkan seperti pertumbuhan populasi, penyebaran teknologi baru dan penyakit menular, siklus kehidupan secara umum, dan kerentanan orang sembuh untuk terinfeksi kembali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif