News
Rabu, 3 Januari 2024 - 09:54 WIB

Pramugari Sigap! Pesawat Jepang JAL Terbakar, 367 Penumpang Berhasil Selamat

Newswire  /  Aprianto Cahyo Nugroho  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat A350 milik Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, HANEDA — Maskapai penerbangan Jepang, Japan Airlines Co. (JAL), pada Selasa  (3/1/2024) mengatakan bahwa salah satu pesawatnya terbakar di bandara Haneda, Tokyo, ketika pesawat tersebut tiba dari Sapporo.

Dilansir Antara, semua penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 379 orang berhasil menyelamatkan diri dari pesawat yang terbakar tanpa mengalami luka yang mengancam nyawa, kata JAL.

Advertisement

Penumpang pesawat tersebut yang berjumlah 367 orang termasuk delapan anak-anak berhasil selamat karena pramugari yang heroik dan sigap.

Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh tabrakan antara pesawat JAL itu dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang yang berpangkalan di bandara, kata pihak penjaga pantai.

Advertisement

Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh tabrakan antara pesawat JAL itu dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang yang berpangkalan di bandara, kata pihak penjaga pantai.

Pesawat penumpang tersebut bertabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu atau fasilitas penghubung landasan pacu (taxiway) setelah mendarat, menurut JAL.

Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) mengatakan bahwa pesawat mereka sedang membawa bantuan untuk daerah yang terdampak gempa.

Advertisement

Jenis pesawat Airbus A350 itu terbakar saat mendarat. Sebelum dilalap si jago merah, pesawat bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai (coast guard) Jepang.

Sementara itu, enam awak dari pesawat penjaga pantai, kapten dikabarkan terluka dan lima lainnya meninggal dunia.

Video pendaratan pesawat yang diambil saat malam tiba, Selasa malam waktu setempat, memperlihatkan pesawat meluncur di landasan pacu dengan api yang berasal dari jendela dan area mesin.

Advertisement

Kapten pesawat telah diberi izin untuk mendarat namun kemungkinan tidak melihat pesawat patroli maritim Dash-8 buatan Bombardier yang lebih kecil di bawahnya, kata para eksekutif maskapai dalam sebuah konferensi pers pada Selasa larut malam.

Saat pesawat penumpang tergelincir dan berhenti, kapten pesawat Penjaga Pantai Genki Miyamoto menarik diri dari reruntuhan pesawat dan menghubungi pangkalannya melalui radio.

Dilansir Bisnis.com, para pramugari tampak mendesak penumpang untuk tetap tenang, dengan mengatakan “mohon kerja samanya”. 

Advertisement

Di luar pesawat, 115 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengatasi kobaran api yang bermula dari bagian belakang pesawat dan akhirnya melalap seluruh pesawat dalam bola api. 

Yamake, yang duduk di dekat bagian depan, mengatakan bahwa meskipun beberapa penumpang sangat cemas, kru pesawat dengan cepat menggunakan parasut evakuasi dan orang-orang mulai turun dengan tertib. 

Pihak maskapai mengatakan bahwa evakuasi dimulai segera setelah pesawat berhenti dan semua penumpang berhasil dievakuasi dalam waktu kurang dari 20 menit. 

Rekaman video menunjukkan para penumpang dievakuasi dengan tenang tanpa membawa barang bagasi kabin. 

Badan keselamatan penerbangan telah memperingatkan bahwa berhenti sejenak untuk mengambil bagasi kabin dapat membahayakan nyawa selama evakuasi.

“Awak kabin pasti telah melakukan pekerjaan yang sangat baik. Sepertinya tidak ada barang bawaan. Merupakan sebuah keajaiban bahwa semua penumpang bisa turun,” kata Paul Hayes, direktur keselamatan udara di konsultan penerbangan yang berbasis di Inggris, Ascend by Cirium.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif