Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Kondisi Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) yang anjlok di Desa Krajan, Kalasan, Tirtomartani, Sleman, Selasa (23/10/2012). Puluhan penumpang luka-luka serta sejumlah keberangkatan kereta api ditunda dan penyebab anjloknya kereta tersebut masih dalam penyelidikan. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)
Kondisi Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) yang anjlok di Desa Krajan, Kalasan, Tirtomartani, Sleman, Selasa (23/10/2012). Puluhan penumpang luka-luka serta sejumlah keberangkatan kereta api ditunda dan penyebab anjloknya kereta tersebut masih dalam penyelidikan. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)
KA Senja Utama yang seharusnya diberangkatkan pada pukul 18.00 WIB molor dua jam. Hingga saat ini, KA Senja Utama diberangkatkan. Wakil Kepala Stasiun Balapan, Rustanto, mengatakan rute pemberangkatan kereta dialihkan ke jalur utara melalui Semarang. “Kami masih berkoordinasi dengan pusat. Kemungkinan besar rute Solo-Jakarta dialihkan ke jalur utara semua,” ujarnya kepada Solopos.com.
KA Senja Utama berisi 10 gerbong kereta dan 269 penumpang. Salah satu penumpang, Tian, 29, mengatakan terpaksa membatalkan pertemuan kerja yang sedianya dilakukan pada pukul 07.00 WIB di Jakarta. Ia memperkirakan KA Senja Utama akan terlambat selama tujuh hingga delapan jam. “Sudah ada pemberitahuan dari pihak stasiun jadi saya menelepon rekan kerja di Jakarta. Mereka memahami,” ujarnya.
Sedangkan jadwal KA Prameks pukul 17.41 terpaksa dibatalkan karena jalur masih digunakan untuk evakuasi. Begitu juga dengan KA Argo Dwipangga, kereta tujuan akhir Stasiun Gambir itu juga akan diberangkatkan melalui jalur utara. Pihak Stasiun Balapan belum mau berkomentar terkait pemberangkatan KA eksekutif itu. Mereka masih menunggu informasi dan koordinasi dari pusat.
Sementara itu, KA Senja Bengawan yang sedianya berangkat ke Jakarta pada pukul 16.55 WIB, juga dialihkan ke jalur utara.
